- Advertisement -

- Advertisement -

Capella Terbuka Buat Ruang Praktek SMK

Dairinews-Sidikalang

Service Manager PT Cappela Medan, Oberlin Sihombing mengatakan, perusahaan bergerak di bidang otomotif tersebut  menyediakan ruang buat siswa SMK guna melakukan praktek kerja lapangan (PKL). Namun, delapan tahun pada posisi dimaksud, Sihombing mengaku, belum pernah memberi pembekalan kepada pelajar dari kampung halamannya.

 

Oberlin menyebut, dirinya adalah putra  kelahiran jalan Runding simpang 46 Sidikalang.

 

- Advertisement -

“Rindu aku, bah. Masihol au.  Kapanlah anak Dairi praktek di Cappela. Padahal, Cappella adalah rajamobil di Sumatera Utara” kata Oberlin ditemani Ketua Yayasan SMK Marataha Sidikalang, Ojak Lumban Gaol di Cafe Poda Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (3/10/2016).

 

Dijelaskan, bimbingan lewat PKL sangat penting demi meningkatkan kapasitas.  Dengan demikian, alumni akan lebih mudah memasuki pasar kerja. Daya saing lebih tinggi. Di sekolah, kegiatan tersebut dinamai prakerin. Tahapannya, dimulai dari hal-hal kecil, semisal membuka ban, bongkar ini dan itu hingga kemahiran memperbaiki mesin mobil.

 

“Satu bulan pun,  belum ada anak SMK dari Dairi menjalani PKL di Cappella” kata Sihombing.

 

Diutarakan, perusahaan ini membuka cabang di beberapa wilayah. Diantaranya Sidempuan, Siantar Parapat, Sergai. Sehubungan itu, pelajar binaan tentu mendapat prioritas kalau dipandang cekatan. Melalui PKL, seseorang akan mudah berkomunikasi. Ditambahkan, beberapa kabupaten.kota telah menjalin kemitraan dengan perusahaan dealer mobil  dan service ini. Diantaranya Toba Samosir dan Taput.

 

Ditanya tentang persyaratan PKL, Sihombing menyebut, harus mengenakan seragam service, kedua membayar uang asuransi berkisar Rp90 ribu per bulan. Biaya  transportasi dan makan menjadi beban siswa.

 

Dibenarkan, hingga kini, baru SMK Maranataha yang mengajukan permohonan kerja sama.  Ojak Lumban Gaol menyambut baik kerja sama itu. Kemitraan dimaksud adalah salah satu strategi  memperkuat  kompetensi siswa. Dia mempersiapkan alumni menjadi pencipta lapangan kerja. Bukan malah karyawan di perusahaan orang. Jiwa enterpreneurship mesti ditanamkan sejak dini.(D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.