Pesta Njuah-Njuah Diusul Jadi Kalender Wisata Nasional

Dairinews.com-Sibura-bura

Gubernur Sumatera Utara  Tengku Erry Nuradi mengusul Pesta Njuah-Njuah dijadikan sebagai kalender wisata nasional. Hal itu dipandang strategis guna meningkatkan angka kunjungan wisata ke daerah ini.

Dijelaskan, jumlah kalender wisata yang masuk dalam agenda Kementerian Parawisata masih  sedikit. Diantaranya Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Ramadhan Fair, Pesta Bunga dan Buah di Kabupaten Karo. Andai direalisasi, maka pemerintah pusat  juga bertanggungjawab menjadikan kegiatan ini dikenal ke seluruh penjuru dunia. Idealnya, minimal punya  10 agenda sehingga setiap bulan ada pagelaran.

Paparan tersebut disampaikan pada penutupan Pesta budaya Njuah-Njuah dipusatkan di Stadion Utama Panji Sibura-bura, Sabtu (30/09/2017).

Ribuan warga dari 15 kecamatan mengikuti  kegiatan. Secara umum peserta mengenakan pakaian warna hitam simbol gaun etnis loal dimaksud.  Kontingen satuan kerja perangkat daerah (SKPD) membawa ragam hasil tani termasuk apel yang belum dibudidayakan di wilayah ini. Rombongan kecamatan juga memperkenalkan produk unggulan. Semua panenan itu mulus tanpa serangan hama penyakit. Warga Kecamatan Silahisabungan menggotong lobster, ikan yang kini mata pencarian dari Tao Silalahi serta awang merah hasil pertanian.

Di tenda kehormatan tak jauh dari tempat duduk Gubernur, para pimpinan SKPD daerah otonom ini duduk menengok  peserta parade. Pimpinan  BRI Cabang Sdikalang, Anton Tisna Sumantri berdiri hingga berakhirnya  rangkaian  kontingen.  Di dekat mereka, pasangan calon Bupati Depriwanto Sitohang-Azhar Bintang melambaikan tangan kepada  semua delegasi.

Dijelaskan, acara tahunan ini sagat mendukung promosi Danau Toba. Sebab, Danau Toba, bukan hanya milik Samosir, Simalungun dan lainnya tetapi juga adalah bagian Kabupaten Dairi. Menurutnya, 7 kabuaten di sekitaran Danau Toba memiliki ciri khas dan keunggulan. Daerah ini misalnya punya keistimewaan menyusul kehadran Taman Wisata Iman.

Gubernur mengapresiasi seluruh puhak yang berkontribusi bagi sukses acara. Diharap, perayaan dapat membawa  kehidupan rakyat ke arah yang lebih  baik.

Pada penyelenggaraan tersebut, dilaksanakan sodip (doa-red) oleh para sukut ni talun (pemegang hak ulayat-red) diikuti suguhan  tarian kolaborasi alat musik tradisional dan modern.

Kali ini, tokoh masyarakat diperlakukan lebih terhomat. Meja sudah disediakan di hadapan mereka. Di sana tampak Raja Ardin Ujung, Ahmad Bako, Ahmad Padang  dan lainnya.

Bupati, Johnny Sitohang berharap, even ini dapat menjadi tujuan wisata di hari mendatang. Dijelaskan, pagelaran ditujukan guna melestariakn adat budaya khususnya sub etnis Pakpak.  Berbagai kegiatan dan lomba telah dilaksanakan sejak dibuka, Senin (25/09/2017). Diantaranya kirab budaya, fashion show, karnaval, lomba pakaian Pakpak, hiburan dan festival Kopi Sdikalang.(D01)

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.