Kejayaan Kopi Sidikalang Harus Diraih Kembali
Dairinews.com-Sidikalang
Kejayaan Kopi Sidikalang harus kembali diraih. Mesti! Permintaan pasar lokal dan internasional terus menunjukkan grafik kenaikan sementara pasokan cenderung terbatas. Pertumbuhan cafe di perkotaan meruoakan parameter betapa permintaan cukup besar. Tak banyak daerah di Indonesia bisa sebagai produsen. Kopi Sidikalang sudah punya branded dan terkenal hingga manca negara. Kondisi tersebut merupakan peluang mensejahterakan masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Dairi, Jubel Sianturi didampingi Kabid Perekonomian Romedi Purba, Senin (05/12/2017) terkait kunjungan kerja ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kopi dan Coklat Jember Jawa Timur.
Diterangkan, sesungguhnya, Kopi Sidikalang telah diteliti Eko, ilmuwan Jember beberapa tahun silam. Diakui, letak geografis daerah ini paling ideal bagi pertumbuhan komoditas dimaksud. Itu membuat citarasa dan aroma istimewa.
Rencana tindak lanjut pertemuan dengan Kepala Biro Perkopian Mujiantoro didampingi pakar kopi Reni Fauziah dan Retno, kata Jubel, pihaknya segera menyampaikan hasil konsultasi ke Bupati Johnny Sitohang. Targetnya, tentu membumikan kembali Kopi Sidikalang.
Sesungguhnya, reputasi dan pasar masih bisa diraih. Apalagi menerapkan teknik budiaya moderen. Kelemahan petani, bahwa produktivitas terbilang rendah. Rata-rata 600 kilogram per hektar. Andaikan bisa dicapai 1,5 ton per hektar, ekonomi rakyat dipastikan melejit. Pendapatan lebih 200 persen.
Guna menanggulangi kelemahan ini, ujar Jubel, solusi terkini adalah melalui replanting. Yakni memakai bibit ungul. Bibit hasil kultur jaringan terbukti memiliki perakaran luas berikut produksi melimpah. Di Jember, kata Jubel, panen mulai umur 1,5 tahun dan produktivitas maksimal mencapai 2 ton. (D01)