Warga Protes, Bidan Desa Diangkat Jadi Penjabat Kades Lae Sering

Dairinews.co-Lae Sering

Warga desa Lae Sering Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi Sumatera Utara menolak pengangkatan bidan desa, Liana Saragih  menjadi penjabat kepala desa.

Manra Manalu (70 mengatakan, desa dimaksud hanya memiliki satu bidan. Dengan demikian, tidak patut diberi tugas lain notabene lebih berat, apalagi setingkat kades.

“Harusnya pilih satu. Mau lanjut sebagai Pj Kades atau tetap jadi bidan” ujar Manra  bergelar Ompu Evi kepada wartawan usai menghadiri rapat pembahasan dugaan penyimpangan dana desa  tahun 2018-2018 di kantor kades, Rabu (16/1)

Manra  mengungkap,  bidan desa tinggal di rumah pribadi. Sedang pos kesehatan desa (poskesdes ditempati penduduk.

“Tengoklah,  pekarangannya saja ditumbuhi semak. Rambaon… Bohado gabe leanon jabatan na umborat haru ulaonna pe dang haru ture diulahon” kata Manra.  Pengangkatan menjadi Pj sesuai keputusan Bupati,  diduga  muatan politis.

Mangring Purba  penduduk Dusun Sihornop mengatakan, dia pernah menerima penanganan medis dari Liana di kediaman petugas medis itu. Bayaran Rp70 ribu untuk sakit demam. Sementara itu, Warga lainnya menyebut, membayar Rp1,5 juta untuk persalinan.

Liana mengatakan, sikap protes itu didasari unsur sentiman. Ada sentimannya, itu. Menurutnya, pelayanan masyarakat bidang kesehatan berjalan baik. Bila datang ke rumah dan memunjukkan kartu BPJS dilayani secara gratis.

Liana mengakui, pekarangan  poskesdes kurang bersih, nanti akan dibenahi. Gedung milik pemerintah itu, didiami kades. Dibenarkan juga,  fasilitas tersebut belum dilengkapi listrik. Dulu, sudah mengalir, lantaran tak ada meteran, PLN mencabut.

Liana mengatakan, rangkap jabatan itu tidak terlalu beban mengingat posisi kantor kades tepat di sebelah poskesdes. Diutarakan, dia menerima penugasan sejak 31 Desember 2018 menggantikan Damansen Siregar PNS bertugas di kantor camat.(D01)

 

 

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.