- Advertisement -

- Advertisement -

Desa Alur Subur Hingga Renun Digempur Banjir, 1 Jembatan Putus

Dairinews.co-Alur Subur

Desa Alur Subur, Liang Jering, Mangan Molih, Lau Njuhar Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi Sumatera Utara digempur banjir, Kamis (28/03/2019) malam. Akibatnya, jalan di lintasan kawasan desa tertinggal itu rusak parah.

1 unit plat beton sepanjang 10 meter menghubungkan Desa Liang Jering-Simpang Mangan Molih putus total. Pengendara dan warga terpaksa gotong royong mengalihkan jalan dengan membuka jalur baru agar mereka bisa belanja ke Pasar Lau Baleng Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo.

- Advertisement -

ANAK SUNGAI: Badan jalan berubah jadi anak sungai dampak banjir di Desa Liang Jering Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi

Jarak 27 kilometer ditempuh 7 jam. Berangkat pukul 07.00 Wib dari Aur Subur lalu tiba di pasar pukul 15.00 Wib. Mereka melaju perlahan dan saling menunggu agar bisa saling menolong bila terjebak lumpur.

Koordinator Junimart Girsang Center, Pisser Agustinus Simamora dan tim Wesly Solin  usai sosialisasi calon anggota legislatif dan penyerahan bantuan pembangunan gereja di Desa Alur Subur mengaku hampir terperangkap diantara titik longsor. Kondisinya, ditemukan puluhan titik jalan ambles dan lainnya tertimbun pasir.

“Sandok, ngeri ma pardalanan on. Tung basa-basa i Debata do boi hami hipas mulak tu Sidikalang” kata Pisser.

Di lokasi tertentu, badan jalan tertutup pasir hingga setebal 50 sentimeter sementara di  jalur lainnya, badan jalan berubah jadi anak sungai. Batu berserak. Di lokasi lainhya, permukaan jalan bagai rel lumpur memanjang dan dalam. Area tertentu, badan jalan hanya seukuran  mobil, berbatas ke jurang Lae Renun.

Lahan pertanian banyak rusak tertimbun pasir. Aliran anak sungai itu juga merusak bangunan rabet beton hasil dana desa.

Kepala Desa Alur Subur, Hotmaida Girsang mengatakan, perkampungan itu memang rawan bencana. Tahun 2015 lalu, rumahnya juga dihantam banjir bandang. Mereka sangat was-was bila hujan deras mengguyur.

Dijelaskan, struktur tanah di sana membuat potensi longsor sangat tinggi. Hampir 100 persen berupa pasir.

Iwan Simanjorang penduduk Liang Jering mengatakan,  terdapat puluhan titik jalan ambles sepanjang jalur tersebut. Malam itu  hujan mengguyur deras. Air dari pegunungan  tumpah dan sebagian membentuk anak sungai serta membawa batu.

“Memang, akses ke sana juga tak pernah diaspal” tambah Irwan. (D01)

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.