Tak Diawali Kunjungan Lapangan, APBD 2020 Bisa Bermasalah

Dairinews.co-Sidikalang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dairi Sumatera Utara tahun 2020 bisa bermasalah. Berpotensi masalah.

begitu pandangan anggota Badan Anggaran (Banggar)  DPRD dari fraksi partai Golkar,  Carles Tamba kepada wartawan di kantor di jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (07/10/2019).

Carles menyebut, pendapat itu sudah dilontarkan pada sidang dewan. Salah satu argumen, bahwa pembahasan Rancangan APBD 2010 tidak diawali kunjungan lapangan (kunlap).

Bagaimana dewan meyakini bahwa kegiatan atau proyek yang diajukan eksekutif sesuai skala prioritas? Kan tidak ditengok lebih dulu.

Diutarakan, pada pembahasan tahun sebelumnya , tak pernah lepas dari kunlap. Sedangkan diberi waktu, belum tentu semua bisa dipantau. Konon kalau hanya di atas meja.

Problema lain, ujar Carles,  tenggang waktu pembahasan  sangat singkat, yakni 9 hari terhitung 01-09 Oktober. Pada agenda terdahulu, membutuhkan  3 minggu sampai 1 bulan.

Senada dengan Carles, legislator Delphi Masdiana Ujung menyatakan, menolak  pola pembahasan. Idealnya mesti diawali kunlap. Kunjungan itu amat urgen guna mengetahui fakta lapangan.

“Saya sudah suarakan di paripurna, tetapi tidak banyak dukungan. Akhirnya sidang lanjut’ kata Delphi.

Tokoh perempuan ini juga memandang jadwal yang ditetapkan Badan Musyawarah (Bamus) terlalu sempit. Bagaimana membahas Rp1 triliun lebih dengan tebal   ratusan lembar hanya dalam 1 hari? Sukar diterima logika. Jangan mempermainkan nasib rakyat!

Konsekwensi dari penolakan, kata Delphi, dia tidak hadir dalam rapat komisi dan Banggar.

Plt Sekretaris DPRD, Erikson Purba menerangkan,  sesuai tata tertib pembahasan ranperda, tidak diwajinkan kunjungan lapangan.

Dibenarkan,  rapat  Banggar  siang itu ditunda hingga, Selasa (08/10/2019) berhubung jumlah peserta tidak korum. (D01)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.