Pemerintah Lemah, Pengusaha Restoran Banyak Pakai Elpiji Subsidi
Dairinews.co-Sidikalang
Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Alfriansyah Ujung di gedung dewan Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Jumat (20/3/2020) mengatakan, pemerintah daerah lemah dalam hal pengawasan distribusi elpiji kemasan 3 kilogram.
Akibatnya, terjadi penyimpangan. Harga melambung dan barang langka.
“Terkadang, konsumen harus keliling tanya dari satu kios ke kios yang lain hanya untuk mendapatkan 1 tabung” kata Alfriansyah. Di sekitaran kediamannya di Kilometer 2 Sidikalang, kalangkaan sudah lama berlangsung.
Salah satu penyebab kelangkaan, tandas legislator yang juga Ketua KNPI ini, banyak pengusaha restoran mempergunakan produk bersubsidi. Yang seyogianya dipakai masyarakat, diborong ke restoran. Otomatis langka. Berapa banyak dilego setiap hari? Pun pakai elpiji subsidi, harga makanan tetap mahal. Itu, belum lagi berapa banyak dibeli PNS.
Sebagaimana diketahui, Wakil Bupati, Jimmy AL Sihombing sudah monitoring ke beberapa kios pengecer di Sidikalang dan Sitinjo. Diperoleh harga melambung Rp26 ribu dan pada kondisi tertentu sampai Rp28 ribu. Di kios Sahala Simamora dan Hulman Simamora di Panji Bako, stok kandas. Human menyebut, sudah 3 minggu tak mendapat orderan. Produk itu dibeli Rp20 ribu kemudian dijual Rp23 ribu.
Jimmy menandaskan, tidak ada alasan kelangkaan mengingat kuota dari Pertamina tidak berkurang. Idalnya, harga menurun lantaran agen mengambil barang di SPBE Merek, bukan lagi dari Pancurbatu.
Ditandaskan, pengusaha restoran pemakai subsidi akan ditindak. (D01)