Harga Jagung Kian Merosot, Rp2800 Per Kilogram

Dairinews.co-Sidikalang

Harga jagung di tingkat petani di Kabupaten Dairi Sumatera Utara terus mengalami penurunan.

Anggota DPRD fraksi Hanura, Osman Sihombing, Rabu (29/7/2020) menerangkan, saat ini harga berada di angka Rp2800 per kilogram.  Pada posisi demikian, tidak memberi keuntungan mengingat  besarnya biaya produksi. Idealnya Rp3000.

Kenapa cost produksi berat? Osman menerangkan,  jatah pupuk bersubsidi buat petani  sangat sedikit. Budidaya ini akan memberi profit bila  aplikasi pupuk bersubidi. Kelangkaan sumber hara dimaksud terjadi beberapa waktu lalu saat masyarakat membutuhkan.

Selain itu, perawatan kini wajib lebih intensif sejak masa tanam. Hama menyerang mulai masa pertumbuhan. Penyemprotan pestisida tentu menambah biaya.

Diutarakan, beberapa bulan lalu, harga jual sempat bertengger di bilangan Rp4300. Pasca wabah virus corona,  terus mengalami penurunan. Selain itu, perusahaan pabrik pakan ternak di Medan memasok bahan baku dari Sulawesi. Diyakini, harga beli lebih rendah.

Osman menyebut, petani kini menghadapi problema serius. Ribuan ton jagung membusuk di batang ekses curah hujan tinggi. Kecamatan Tigalingga, Tanah Pinem dan Gunung Sitember sebagai sentra komoditas unggulan itu setiap hari diguyur hujan deras.

Dia berharap, Bupati/Wakil Bupati, Eddy Kelleng Ate Berutu-Jimmy Sihombing memenuhi janji kampanye untuk mendirikan pabrik pengolahan jagung. Itu salah satu solusi  membantu petani menghadapi pasar.

Pendapat serupa disampaikan anggota DPRD fraksi Partai Demokrat, Bona Stindaon. Menurutnya, jani kampanye pasangan kepala daerah perlu dituntut untuk direalisasi.

“Tidak boleh lupa janji kampanye. Diperlukan komitmen” tandas Sitindaon. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.