Pesta Budaya Perlu Dipromosikan Lebih Awal
Dairinews-Sidikalang
Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi menyambut positif kegiatan pesta budaya Njuah-Njuah. Pemerintah Sumut mendukung even sejenis di 33 kabupaten/kota.
Hal itu disampaikan pada penutupan Pesta Budaya Njuah-Njuah di Stadion Panji Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (30/9/2016). Menurutnya, agenda tersebut dapat mengundang turis mencanegara. Karenanya, promosi perlu dilakukan lebih awal, setahun sebelum pelaksanaan. Tahun ini, target kunjungan wisata asing ditetapkan Kementerian Parawisata sebanyak 250 ribu dan tahun 2019 menjadi 1 juta.
Dikatakan, pagelaran merupakan modal dalam mengelola sektor lainnya seperti parawisata dan ekonomi kreatif yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Ekonomi kreatif seperti penjualan souvenir akan tumbuh.
“Dengan budaya, kita mampu menjaga nilai-nilai luhur” kata Gubenur
Disebutkan, sesungguhnya, masih banyak potensi yang bisa digali. Dirinya bangga menyusul kehadiran objek wisata Taman Wisata Iman yang dikenal sejak dahulu kala.
Bupati KRA Johnny Sitohang Adinegoro menyebut, Pesta Njuah-Njuah adalah kalender tahunan yang dihelat pada akhir September setiap tahun. Berbagai kegiatan sudah ditampilkan sebelumnya. Diantaranya lomba kreasi seni. Usai penutupan, acara akan berlanjut dengan pameran pembangunan serangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Dairi.
Sesekali pembawa acara menyuarakan yel-yel “Sumut Paten”, namun terdengar tak direspons hadirin. Seruan dan jawaban hanya dikumandang pemegang pengeras suara.
15 kecamatan berikut SKPD di daerah otonom ini mengikuti parade di depan Gubernur, Bupati dan pejabat sembari menyampaikan salam. Hanya saja, Kepala Kejaksaan Negeri Jonny W Pardede tak tampak, sebagaimana pada berbagai acara sebelumnya. Para birokrat dan warga membawa aneka produk pertanian, termasuk apel yang belum dibudidadayakan petani. Cabe, kol, padi diperlihatkan tanpa serangan penyakit. Para kalangan eksekutif pun panen besar. Ayam, jeruk manis dan lainnya langsung diambil istri pejabat.
Sementara di mobil hias, Juwita Niza Wazn Ujung peraih medali emas pada cabang oleh raga Wushu 2016 di Bandung Jawa Barat tampil mengenakan akai adat khas Pakpak sembari menunjukkan medali kepada publik. Banyak anggota DPRD alpa pada penutupan itu. (D01)