‘Temu Putih’ Obat Manjur Atasi Kanker
Dairinews-Sitinjo
Bagian mirip tulang berwarna ungu pada rimpang tanaman ‘temu putih’ merupakan obat paling manjur mengatasi penyakit kanker. Mengkonsumsi bahan tersebut diyakini jitu mengendalikan sel-sel abnormal penyebab kanker.
Demikian disampaikan Zahrawaty Purba pembicara dari Lembaga Penyuluhan Kanker Indonesia (LPKI) saat sosialisasi pencegahan kanker di Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Panji Bako Desa Sitinjo 2 Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Minggu (6/11/2016). Kalau ‘temu putih’-nya masih muda warna bunga biasanya putih. Kalau sudah tua, bunga muncul berwarna ungu.
Caranya, kata Zahrawaty, rimpang dicabut kemudian tulang warna ungu disisihkan. Bahan itu ditumbuk lalu dikeringkan. Seterusnya, dicelup ke dalam air sebanyak 500 milliliter. Minumsetiap hari selama 3 bulan, kanker dijamin teratasi. Untuk lebih sederhana, produk jadi tersebut telah tersedia dibeli di toko tertentu.

Zahrawaty memaparkan, memang ada obat alami lain. Diantaranya bawang putih tunggal. Bahan ini dikonsumsi selama 3 tahun setiap hari. Hanya saja, tidak boleh bagi penderita tekanan darah rendah. Buah mengkudu juga boleh, tetapi beresiko bagi pengidap penyakit asam lambung. Satu-satunya solusi paling aman adalah menenguk cairan temu putih. Di dalamnya terkandung ribosom berkuantita tinggi. Selain itu, rajin jugalah memakan tomat segar.
Sementara itu, Wike Maydani juga pembicara dari LPKI menerangkan, kanker bisa menyerang semua usia dan status sosial. Dia menyebut 3 jenis kanker paling mematikan. Yakni kanker prostat menyerang kandungan kemih pria, kanker serviks pada wanita sedang kanker payudara bisa menginfeksi semua orang.
Dipaparkan, penyebab penyakit ini beragam, termasuk faktor genetis. Bila orang tua tercatat kena, bisa saja keturunannya terjangkit. Selain itu, faktor kimiawi diantaranya merokok dan polusi udara sangat berpeluang menjadi pemacu.
Ibu rumah tangga, bisa saja kena lantaran suaminya perokok. Sehubungan itu, dia menyarankan agar keluarga menjauhkan diri dari kebiasaan mengusap tembakau bernikotin dimaksud. Selain itu, pemakaian bumbu ‘penyedap rasa’ makanan sangat kuat mendorong perkembangan sel-sel kanker. Itu ibarat pemberian pupuk pada tanaman.
“Sel-sel kanker sebenarnya sudah ada sejak manusia dilahirkan. Hanya saja, bila mendapat bahan pemicu, sesaat berubah membahayakan” kata Wike. Terlalu lama di bersentuhan dengan alat elekronik juga menimbulkan kanker. Bila gunakan telepon genggam, maksimal 30 menit, lalu hentikan sejenak.
Dia juga mengingatkan aturan pakai alat kontrasepsi. Harus ada tenggang waktu maksimal 2 tahun. Kalau dibiarkan ber KB sampai 5 tahun, maka cairan darah pada si ibu bakal jadi kanker. Jika terlambat datang bulan atau malah terlalu sering mengalami keputihan, sebaiknya segera periksa ke dokter. Jangan tunggu sampai stadium lanjut.
Setiap benjolan di tubuh harus diperhatikan. Kanker patudara, biasanya ditandai benjolan di dada atau ketika. Kehadiran seukuran jerawat di bagian puting barangkali merupakan tanda-tanda. Karenanya, perlu diperhatikan setiap bulan. Wike mengingatkan,gonta ganti pasangan sex juga bisa menularkan kanker. Kalau pria memaksa mengeluarkan sperma, itu juga bahaya terhadap kanker. Bahkan, bila terlalu sering buang air kecil di malam hari, patut dikhawatirkan kena gejala.
Peserta ibadah minggu tampak tertarik atas penjelasan itu. Kaum ‘ama’ juga beberapa kali melontarkan pertanyaan lantaran ingin tahu.