Penduduk Barisan Baru Lae Hole masih Pakai Teplok
Dairinews-Lae Hole
Warga Barisan Baru Desa Lae Hole 2 Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Sumatera Utara merasa belum merdeka. Sejak perkampungan tersebut didirikan 15 tahun lalu, hingga kini, listrik belum masuk. Jarak dari lintasan utama Sidikalang-Dolok Sanggul berkisar 2,5 kilometer. Umumnya penduduk mengandalkan penghasilan dari bertani.
Ketua Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPD), Patar Purba, Senin (19/12/2016) mengatakan, mereka sudah sering menyuarakan penyediaan fasilitas penerangan kepada pemerintah termasuk melalui musrenbang. Namun harapan tersebut masih jauh. Dang adong dope tanda-tanda pangurupion. Entah kapan direalisasi. Saat suksesi pemilu legislatif banyak caleg datang menawarkan program. Warga hanya menuntut satu. Yakni bantu aliran lisrik.
Leonard Samosir memang sudah duduk jadi legislator di Sumut. Namun, janji masih sebatas janji. Tongdo golap-golapan parhuta on. Dang merdeka dope hami, bah, kata Patar. Diutarakan, sekitar 25 keluarga masih dirundung kemiskinan dan terbelakang. Apalagi, sebagian rumah tangga masih pakai ‘jamban berjalan’.

“Mungkin, holan hami nama na so mar listrik di Dairi on” kata Patar. Ditambahkan, jarak permukiman tersebut dari rumah pribadi Bupati KRA Johnny Sitohang hanya kisaran 1,5 kilometer. Dulunya, penduduk komit memilih Johnny kala pilkada.
Leni boru Naibaho (35) pemilik rumah berlantai tanah menerangkan, anaknya terpaksa pakai lampu teplok saat belajar. 2 anaknya belajar di dapur beralas papan lantaran ruang tamu kandas ke tanah. Boha ma bahenon. Palito on ma nipa pindah-pindah tusan tuson molo dung botari dohot borngin. Saik hassit hami on. Tung so binoto be tuise mengalu-alu. Dijelaskan, setiap malam, mereka hanya memakai 1 teplok lantaran harga minyak tanah juga mahal.
“Lungun hiiian ma hami di huta on. Molo soadong listrik, boha ma sintong ni na mangolu. Dang hea hami memereng tivi. So binoto aha na masa” kata ibu rumah tangga lainnya. Paling memprihatinkan, anak-anak tertinggal dibanding teman sebaya. Sipata marbirong ma igung ni dakdanak on mulo dung dungo di sogot ni ari alani timus ni lampu i. Sipata, olo matutung obuk na ala pajonok hu tu api ni lampu.
Ferdianto Simamora belajar kelas 4 SD memperagakan bagaimana dia belajar di malam hari di dapur. Dago joh… di lambung ni tataring do hape ‘anak na burju on’ marsiajar. Sekedar memngabarkan, lampu teplok terbuat dari botol pestisida yang direkayasa dengan posisi sumbu di ujung mulut kaleng. (D01)