RSUD Sidikalang Hentikan Sementara Layanan Operasi Persalinan, Obat Bius Diduga Kosong
Dairinews.co-Sidikalang
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang milik Pemerintah Kabupaten Dairi Sumatera Utara dikabarkan sudah 2 hari tidak melayani persalinan terhitung, Rabu-Kamis (24-25/07/2019). Layanan sedemikian dihentikan sementara. Hal itu disampaikan tenaga medis. Material vital itu kosong.
Sumber menyebut, pasien bersallin terpaksa dirujuk ke luar daerah. 2 orang dirujuk, Rabu (24/07/2019). Problema itu disebabkan penarikan obat bius dari lembaga pelayanan kesehatan.
“Diduda ada masalah obat bius. Bahan itu ditarik perusahaan sesuai surat edaran Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)” kata sumber.
Seyogianya, obat itu tidak boleh kosong. Begitu ditarik, harus ada solusi, misalnya mengganti dengan merek lain. Apalagi, organisasi ini berhubungan dengan keselamatan jiwa pasien. Dibutuhkan kebijakan.
Status RSUD Sidikalang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sangat memberi ruang kepada manajemen guna mengambil keputusan. Manajemen bisa belanja cepat dimana uang langsung dipakai tanpa harus setor dulu ke BKAD seperti sebelumnya.
Direktur RSUD Sidikalang, Henry Manik melalui pesan elektronik, Kamis (25/07/2019) pukul 13.57 Wib menjelaskan, stok obat bius spinal merek regivel ditarik penyedia barang, kemarin.Penarikan terkait surat edaran dari pimpinan mereka.
Henry menyebut, berusaha mencari obat pengganti dari rumah sakit terdekat namun mengalami hal yang sama. Kondisi saat ini, tulis Henry, obat bius spinal merek lain sedang dalam perjalanan. (D01)