Jalan Nasional Tanah Pinem-Kutacane Rusak Berat
Dairinews-Tanah Pinem
Pengendara sangat mengeluhkan kerusakan ruas jalan nasional menghubungkan Kabupaten Dairi Sumatera Utara – Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) Provinsi Aceh tepatnya di Desa Lau Tawar Kecamatan Tanah Pinem. Kerusakan badan jalan menggangu transportasi baik kenderaan mobil penumpang umum (MPU) juga angkutan hasil pertanian.
Sehat Sembiring (53), Selamat Karo-Karo (45) ditemui di Desa Lau Tawar, Jumat (29/7/2016) menerangkan, infrastruktur buruk sangat merugikan warga di sana. Pasalnya, harga jual komoditas seperti jagung jadi lebih rendah dari harga pasar. Agen pengumpul membikin kondisi tersebut sebagai alasan menekan petani.
Keduanya menyebut, kerusakan sudah berlangsung lama tak kunjung diperbaiki. Meski sudah babak belur, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Medan selaku wakil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA) di Sumut kurang peduli dan terkesan membiarkan.
Ketika hujan turun, sarana transportasi tergenang air dan membentuk mirip kubangan kerbau. Gambaran seperti itu menyulitkan masyarakat. Padahal, Kecamatan Tanah Pinem merupakan sentra jagung terbesar di Kabupaten Dairi di samping Kecamatan Tigalingga dan Gunung Sitember. Bila akses transportasi terganggu, ratusan ton jagung petani akan sulit dipasarkan.
Sebelumnya, anggota DPRD Sumatera Utara dari daerah pemilihan XI(Karo, Dairi dan Pakpak Bharat) Leonard Surungan Samosir mengatakan, BBPJN I Medan terkesan menganaktirikan pemeliharaan ruas jalan nasional ini. Porsi anggaran teralokasi dipandang sangat minim. Realisasi rehabilitasi maupun pemeliharaan jauh dari harapan.
Legislator mengatakan, kondisi jalan nasional menghubungkan Dairi-Kutacane lintas Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Tigalingga serta Tanah Pinem amat memprihatinkan. Drainase tidak dibangun dengan baik. Ketika hujan turun, air menggenangi aspal mirip luapan sungai sebagaimana terjadi di Desa Bakal Sipoltong Kecamatan Siempat Nempu Hulu.
Politisi Golkar itu mendesak BBPJN I Medan segera melakukan langkah konkret. Diantaranya pelebaran dan menata saluran air. Kubangan mendesak ditambal permanen. Jangan ala lipstik.(D03).