Demokrasi masih jauh dari Harapan

Dairinews-Sidikalang
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, St Ir Benpa Hisar Nababan diwawancarai di gedung dewan di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (5/9/2016) mengatakan, pemerintah daerah belum menunjukkan niat membangun demokrasi yang baik dan fair. Tekanan menggiring birokrat, kepala desa hingga kaum marginal ke parpol tertentu terkesan masih tinggi.

Hal itu disampaikan menyikapi mobilisasi massa saat acara salah satu partai politik di Stadion Panji Sidikalang, Minggu (4/9/2016). Para pimpinan SKPD, Asisten, Staf Ahli,Kepala Bidang hingga staf dikerahkan untuk menghadiri agenda politik. Bahkan, kepala desa termasuk dari pelosok digiring untuk meramaikan acara.

Sebenarnya, tandas Benpa, posisi kepala desa sangat kuat lantaran dibentuk berdasarkan undang-undang. Peraturan kepala desa bukan disahkan lewat Perda tetapi dipayungi undang-undang. Mungkin, pihak kabupaten belum sepenuhnya menjelaskan kewenangan tersebut. Seyogianya, pemerintah mencerdaskan seluruh perangkat. Loyal wajib serta bertanggung jawab terhadap tugas, tetapi bukan semena-mena diintervensi.

Kalau tak dituruti, memang penguasa punya kekuatan mengekang. Semisal mempersulit pengesahan peraturan desa dan sejenisnya. Realitasnya, penyaluran dana desa sangat lamban hingga Dairi terkena penundaan DAU Rp68 milliar. Kalau ada niat, apa susahnya bikin dokumen?

Sebagai seorang sintua, kata Benpa, setiap insan harus dipercaya bahwa kuasa dunia tak mampu mengatasi kuasa Allah. Margogo do hita alai di tangan ni Debata do Saluhut na portibi on. Sada tingki, salpu do i. Didok parende, songon roda ni padati on hanguluon on. Si Suharto pe tung marsai gogo do. Alai tumbang dung didemo.

Agar bisa melawan pengekangan. Kata Benpa, setiap keluarga sebaiknya memperkuat basis ekonomi. Jadilah petani ulet. Kita perlu belajar dari pola fikir petani Karo dan temang Tinghoa. Manfaatkan kredit perbankan. Jangan takut agunkan surat tanah. Kalau usaha ditekuni, suatu hari pasti sukses. Molo maduma hita, dang tolap angka parbapaon manarik-tarik rakyat tusan tuson. Dang assi be mambiar-biari.

Sebagaimaimana disiarkan, seorang pegawai Dinas Kesehatan membenarkan, mereka ndikenai absensi dua kali terkait acara pelantikan pengurus DPD Golkar Kabupaten Dairi. Satu absensi untuk Sekda dan satu lagi untuk kepala dinas.

“Wajib datang” kata seorang PNS sambil menjalankan kertas putih berisi daftar nama dibalut map hijau ditemui di warung dekat pagar. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.