Tuak Kelapa Asli di Lau Tawar

Dairinews-Lau Tawar

Adong tuak bagot (aren-red). Eh, ada lagi tuak kelapa. Di Kabupaten Dairi Sumatera Utara, tuak bagot lebih  gampang ditemui. Kalau disebut di Juma Tangkar Sidikalang, boleh jadi, perkampungan tersebut  salah satu sentra penghasil. Di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, bisa dicari si Desa Lae Panginuman hingga Pardomuan di Kecamatan Siempat Nempu Hilir.

‘Tuak  kelapa asli’, barangkali, agak payah ditemukan. Molo  ‘didorguk (teguk-red), awas… bisa gampang poning. Unang asal diunggal…  Agak koras bah.  Di Dusun Lau Tawar Desa  Lau Tawar Kecamatan Tanah Pinem, minuman berkadar alkohol ringan  ini  mudah didapati di ‘Lapo Tuak Sinuraya’. Biar lebih gampang,  lokasi ini  berdiri di samping pos polisi. Kalau menemukan  jejeran  pohon kelapa setinggi kira-kira 3 meter mengelilingi  salah satu rumah, nah… itulah dia.

Kasim Sinuraya (52) menerangkan, dia memutuskan   komoditas dimaksud sebagai  sumber tuak ketimbang  buah  kelapa lantaran dipandang lebih  prospek dari sisi ekonomi. Kini, tamanan tersebut berusia sekitar 4 tahun. Semuanya dideres. Produksi pun diambil setiap hari. Diprediksi, panenan bakal panjang.

Sinuraya menyebut, mempertahankan  kemurnian tuak guna kepuasan  pelanggan. Harga per gelas relatif  terjangkau. Dibenarkan, minuman itu  laris manis. Terlambat nyampe, bakal tak kebagian.

Menyusul rasa manis pada potongan  tangkai, sejumlah kumbang menyerbu cairan. Dua tiga jerigen ditaruh di bekas potongan untuk menampung  tetesan.  (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.