Air di Juma Teguh ‘Masset-Masset’

Dairinews-Juma Teguh

Proyek pembangunan aitr bersih di Desa Juma Teguh Kecamatan Sempat Nempu Kabupaten Dairi Sumatera Utara, dikabarkan tak memberi banyak manfaat bagi masyarakat. Aliran air tak sesuai kebutuhan.

Nelson Siburian, Selasa (14/02/2017)  menyebut, keberadaan fasilitas umum dimaksud tak menguntungkan penduduk. Tak dibikin pun, tak merugikan.

“So adong pe proyek aek on —  dang na gabe rugi hami. Molo dibahen pe, dang pola  maruntung” kata  Siburian. Ai sona torus mangolu. Paling-paling di mardalan sada jam di bagasan sada ari. Ipe dang tontu tingki na, jam piga dipangolu” kata Siburian.

Ketika dibutuhkan, kran malah kosong. Karenanya,  warga lebih rutin mengambil air ke Lae Sembelin di arah hilir. Dia juga heran, mengapa harus pakai mesin pompa dari jarak jauh. Mendingan  pasang sumur bor.

Beberapa ibu rumah tangga berpendapat senada. Air jarang mengalir. Lebih sering ‘mellep’. Maset-masset do.  Sepengetahuan kaum ibu, pembiayaan bersumber dari dana desa tahun 2016.

Pantauan lapangan, air dihisap dari mata air berjarak sekitar 700 meter dari rumah penduduk. Air disedot pakai mesin pipa bertenaga listrik.  Dari bak penampung  disalurkan ke hidran. Persis di depan kantor kepala desa, tertengok hidran tak berfungsi. Sekilas, pipa besi tampak berkarat.

Camat Siempat Nempu, Lamasi Sihombing mengatakan,  penentuan jenis  kegiatan diputuskan mengacu hasil musyawarah desa. Kalau ada keberatan, itu omong kosong.

“Memang, tidak ada dinyatakan berapa lama air mengalir dalam sehari. Satu jam pun jalan, patut disyukuri” kata Sihombing. (D01)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.