DPP Golkar Belum Tetapkan Calon Bupati

POLITIK

Pada 23 Apr 2017 108

CERIA: Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara KRA Johnny Sitohang Adinegoro bersama pengusaha Richard Eddy M Lingga dan Pangihutan Sidebang tampak ceria pada suatu acara di Desa Bandar Huta Usang Kecamatan Pegagan Hilir tahun 2016. (istimewa)

Dairinews.com-Sidikalang

Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Richard Eddy M Lingga melalui telepon selluler, Jumat (21/04/2017) mengatakan, deklarasi pasangan calon (paslon) Bupati/Wakil Bupati partai Golkar, Depriwanto Sitohang – Ebdy Zucri Berutu digelar di Stadion Utama Panji Sibura-bura, Kamis (20/04/2017) terlalu maju.

Richard menyebut, deklarasi atas nama partai hanya bisa dilakukan bila paslon memperoleh surat keputusan dari dewan pimpinan pusat (DPP) ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Menurutnya, DPD Sumut saja belum mengajukan usul kepada DPP. Kok buru-buru bikin deklarasi?

Deklarasi oleh relawan, simpatisan maupun keluarga, sah-sah saja dilakukan. Tetapi kalau mengatasnamakan parpol, dasarnya apa? Ada potensi pelanggaran etika. Paslon hanya boleh deklarasi kalau mereka pegang surat dari ketua umum. Sebagai kader, seyogianya, ketua DPD Golkar Dairi memahami mekanisme. Memangnya parpol ini punya siapa? Parpol bukan otonom.

“Tak ada jaminan, usulan daerah langsung disetujui DPP” tandas mantan anggota DPRD Sumut ini. Kalau ingin fair, idealnya, pengurus kabupaten membuka penjaringan sehingga figur terbaik memperoleh kesempatan. Bukan terkesan bikin skrenario lalu menutup peluang kepada intelektual lain. Partai besar dan modern mengedepankan bagaimana daerah dan bangsa ini bisa maju lebih cepat.

Richard mengatakan, sudah mempertanyakan juklak atau aturan kepada Ketua Harian T Said Idris.

” Selamat pagi Pak Richard, kita tontonlah semoga tidak mempermalukan dirinya kelak.” kata Richard mengulangi pesan Idris via Whats app. Model dimaksud, berpotensi membingungkan kader.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Dairi, KRA Johnny Sitohang mengatakan, paslon dimaksud sudah final diusung. Telah melewati Rapimda untuk pengajuan. Kalau Capres ditetapkan melalui Rapimnas.

Menurutnya, Golkar terancam bubar kalau tidak mengusung paslon tersebut. Tidak boleh sembarang orang masuk. Parpol ini sudah punya mekanisme. Sehubungan itu, Johnny menandaskan, tidak pernah mengumpulkan KTP untuk mencalonkan putranya dari jalur perseorangan.

Hal senada disampaikan Wakil ketua DPD Golkar Sumut, Delia Pratiwi Sitepu. Dia yakin, Depriwanto-Ebdy Zuchri Berutu akan diusung parpol berlambang pihon beringin itu.

Sementara itu beredar kabar, Drs Bukit Tambunan mantan Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah bakal menjadi ‘penumpang’ Golkar pada pilkada Dairi 2018. Tambunan adalah menantu dari almarhum Victor Togatorop mantan Ketua DPRD Dairi yang juga pentolan Golkar. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tramsingrasi Sumut ini memiliki banyak keluarga di Dairi. Apalagi, Tambunan sebagai bagian dari keturunan Raja Silahisabungan mempunyai komunitas besar.

Baliho Bukit berukuran besar dipajang di sejumlah titik di Sidikalang hingga kecamatan lainnya.

“Kemungkinan besar. Bukit yang pakai Golkar” kata seorang pengurus parpol. Informasi lain menyebut, sesungguhnya, arus bawah menginginkan Anwar Sani Tarigan Dirut PD Pasar dan pengusaha jasa transportasi menjadi pendamping Depriwanto. (D01)