BPBD Dairi Evakuasi Korban Laka Maut di Sukaramai
Dairinews.com-Sidikalang
Evakuasi korban kecelakaan maut di lintasan Sidikalang-Subulusalam Aceh dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi Sumatera Utara bersama anggota TNI-Polri dan warga. Kepala BPBD Dairi, Bahagia Ginting melalui hubungan telepon, Jumat (26/05/2017) malam membenarkan, dirinya memimpin kegiatan dimaksud. Sebanyak 14 personel dikerahkan.
Pemberian bantuan ini bersifat kemanusiaan. Jadi tidak memandang wilayah. Sepanjang sangat dibutuhkan, harus segera turun tangan, kata Bahagia. Begitu dapat info, langsung berangkat. Apalagi jarak ke lokasi hanya bilangan hampir 10 kilometer.
Dijelaskan, medan naas sangat berat. Lokasi jatuh mobil berada 82 meter di bawah permukaan aspal dengan topografi curam di kawasan hutan. Saat ditemukan, pengemudi marga Saragih (40) berada terjepit dan tidak bernyawa. Sedang rekannya Antonius Tarigan (31) tercampak tak jauh dari kendaraan jenis L 300 bernomor polisi BK 8641 LK. Kayu balok berukuran besar menimpa kendaraan.
Tim mulai bekerja sekira pukul 13.40 Wib dan selesai mengangkat kedua korban pukul 14.45 Wib. Diantara tim terdapat nama Provet Sitanggang, Fernando Siburian, Saddam Limbong, Maddin Situorang, Ebriston Nababan, Peddah Cibro, Chandra Berutu, David Rumasondi dan Januar Silalahi. Korban kemudian diserahkan ke Polres Pakpak Bharat. Rencana mengangkat barang bukti telah mobil dikoordinasikan dengan Kasat Lantas. Direncanakan, Sabtu (27/05/2017).
Sebagaimana disiarkan sebelumnya, mobil terjun ke jurang di kawasan hutan di Sukaramai Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat terjadi sekira pukul 11.00 Wib. TKP berjarak 100 meter dari perbatasan Sidikalang-Sukaramai, tak jauh dari puncak Sidiangkat. Korban tewas adalah sepupu Bupati Kabupaten Simalungun JR Saragih. Pejabat ini terbang ke Sidikalang naik helikopter. Pejabat ini tidak ketemu selama 8 tahun. Tarigan dilarikan ke RSU Adam malik Medan menyusul luka serius setelah sempat dirawat di RSU Sidikalang.
Ria Purba menerangkan, suaminya Saragih berangkat dari rumah di jalan Flamboyan Medan tujuan Biskang Propinsi Aceh guna meninjau kebun. Polisi menyebut, kendaraan terjun di tikungan tanpa penyangga jurang. (D01)