Oknum Polisi dan TNI Terjaring Narkoba

HUKUM

Pada 24 Jul 2017 436

TERJARING: Oknum anggota TNI bersama 3 warga terjaring penyalahgunaan narkoba diduga sabu dari salah satu rumah di jalan Ahmad Yani Batang Beruh Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Sabtu (22/07/2017). Narkoba diperoleh dari oknum polisi. (istimewa)

Dairinews.com-Sidikalang

Satuan Reserse Narkoba Polres Dairi Sumatera menangkap 4 pria diduga terlibat penyalahgunaan narkoba di jalan Ahmad Yani Kelurahan Batang Beruh Sidikalang, Sabtu (22/07/2017). Mereka diciduk dari kediaman RM, salah seorang diantaranya. Konaklah…

Kapolres AKBP Dedi Tabrani melalui Kasubbag Humas, Iptu Sukanto Berutu, Senin (24/07/2017) memaparkan, pria tersebut adalah Kopka P (53) beralamat di Perumahan Lae Mbulan Dusun Lae Mbulan Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo, ATG (31) petani beralamat di Desa Sukandebi Kecamatan Tigalingga, RDPGC (31) domisili di Kilometer 6 Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu dan RM.

Khusus Kopka P, penanganan dilimpahkan ke Sub Denpom menyusul statusnya anggota TNI. Kabarnya, oknum anggota Kodim 0206 Dairi.

Dari hasil penggebrekan, kata Sukanto, sejumlah barang bukti berhasil diamankan. Yakni 6 buah plastik klip transparan diduga berisi sabu, 2 buah plastik klip transparan yang sudah dipotong dibalut uang Rp2000, 1 botol melekat dengan pipet yang dibengkokkan melekat dengan kaca pirex bekas pakai sabu. Selain itu ada juga mancis, jarum suntik, mancis tanpa tutup kepala, pipet dan kompeng.Dari hasil interogasi, kata Sukanto, barang itu diakui milik Kopka P.

Pengungkapan adalah tindak lanjut informasi masyarakat. Begitu dapat kabar langsung direspons, kata Sukanto. Dedi Tabrani menerangkan, pemeriksaan terhadap 4 tersangka menemukan titik terang. Ternyata, barang diorder dari Bripka Jun bertugas di Polsek Kutabuluh. Ditanya lebih jauh, Dedi Tabrani membenarkan, istri Bripka Jun mengetahui suaminya sebagai pengedar.

Sehubungan itu, Bripka Jun diusir dari asrama. Selain bintara ini, Bripka Tri personel di Polsek Parongil juga diusir lantaran dinyatakan positif saat tes urine. Kalau melanggar pakta integrtas, dikenai sanski. Bripka Jun ayah dari 2 anak itu diproses sesuai hukum pidana sedang Bripa Tri dikenai pembinaan.

Seorang pria yang juga anggota polisi tak dapat menyimpan kesedihan menyaksikan eksekusi pengusiran itu. Matanya memerah. Dedi sempat bertanya, kok ikut nangis? Sedih aja, pak, kata personel mengenakan kemeja lengan pendek hitam itu. Belasan anggota Bhayangkari menengok tindakan tegas penggusuran Bripka Jun dan istri Siti Hajijah. Tak terlihat istri polisi memberi bantuan. (D01)