Dairinews.com-Sidikalang
Bakal Calon Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara Parlindungan Sinaga mengatakan, andai dipercaya sebagai kepala daerah, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bisa melonjak sampai Rp3 triliun selama 2 tahun kepemimpinan. Ke depannya melompat ke Rp5 triliun.
“Tinggal menjolok aja ke pemerintah pusat dan sumber pembiayaan lainnya. Melapor dua kali kepada Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi — uang dipastikan dikucurkan. Kuncinya, data harus akurat disertai pengajuan proposal. Uang di kementerian harus diambil Bupati/Walikota. Kue pembangunan tidak turun sendiri. Dengan demikian, akses jalan ke daerah terpencil diantaranya Desa Alur Subur, Liang Jering di Kecamatan Tanah Pinem bisa dibangun.
Pandangan di atas disampaikan pada pemaparan visi misi bakal calon Bupati difasilitasi DPC Partai Hanura dilangsungkan di aula SKB Desa Sitinjo 2 Kecamatan Sitinjo, Senin (07/08/2017). 5 bakal calon bupati turut menyampaikan program yakni Bukit Tambunan, Joel Sinaga dan Eddy Kelleng Ate Berutu, Nikson Silalahi dan Sabar Panggabean
Begitu juga problema ketiadaan listrik di sejumlah permukiman. Mesti diikuti lobby ke Menterti BUMN dan Kementerian Desa. Harus ada program dan target capaian terukur, kata Parlindungan. Dia menandaskan, bahwa alokasi dana untuk pedesaan harus seimbang dan adil dengan perkotaan.
Dari hasil kunjungan ke sejumlah desa, kondisi infrastruktur sangat memprihatinkan. Entah seperti apa jalannya sementara penerangan sanhgat minim. Ada juga sungai tanbpa jembatan. Dairi akan melejit cepat jika anggaran dikelola maksimal dan efisien. Mutu proyek apakah jalan, irigasi, air bersih dan gedung senantiasa jadi prioritas.
Dan hal yang tak kalah penting, kesejahteraan penyelenggara pemerintahan harus mantap. Insentif dokter spesialis misalnya, minimal Rp30 juta per bulan dan honorer minimal Rp2 juta per bulan. Dengan demikian, kinerja bisa ditingkatkan.
Putra Desa Lae Pinang Sidikalang ini menggaransi, kalau obsesi tercapai, tak ada istilah korupsi. Tak ada setoran untuk mendapatkan jabatan. Dia siap menerapkan transparansi.
“Kita bikin Dairi ini hebat” ujar Parlindungan menambahkan bahwa bantuan pupuk kepada petani minimal 2 zak per tahun per hektar secara gratis. Model itu banyak diterapkan di beberapa kabupaten. (D01)