Nikson Siap Wujudkan Pembangunan Berkeadilan

Dairinews.com-Sitinjo

Bakal calon Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Nikson Silalahi mengatakan, siap mewujudkan  pembangunan berkeadilan andai terpilih menjadi kepala daerah.

Bukan persoalan  daerah pendukung atau bukan. Semua masyarakat berhak menikmati pembangunan. Kantong suara atau bukan, wajib mendapatkan perhatian setara. Dairi ini milik bersama. Bukan milik sekelompok!

Hal itu ditegaskan Nikson pada penyampaian visi misi di hadapan pengurus DPC partai Hanura diketuai Togar Pasaribu di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Panji Bako Desa Sitinjo 2 kecamatan Sitinjo, Senin (07/08/2017).

Guna percepatan pembangunan, dirinya berkomitmen menempatkan aparatur sesuai disiplin ilmu dan pengalaman.

“The right man on the right place. Berikanlah  suatu jabatan dan tanggung jawab kepada ahlinya” kata putra Parongil itu. Bila prinsip itu tidak dilaksanakan, kita hanya menungu kehancuran. Apalah yang bisa dilakukan seseorang bila dia tak terampil di bidang yang ia kendalikan.

Siapapun dia, sepanjang punya kompetensi, mesti mendapat promosi. Mau memilih di saat pilkada atau bukan, tidak ada hubungan dengan pengisian job, kata pengusaha jasa konstruksi tinggal di Jakarta itu. Tak boleh ada dendam politik.

5 bakal calon Bupati lainnya turut mendengar paparan  Nikson. Yakni  Parlindungan Sinaga, Joel Sinaga, Bukit Tambunan, Eddy Kelleng Ate dan Sabar Panggabean. Para bakal calonj Wakil Bupati dan 200 an  warga turut mengikuti kegiatan dimaksud.

Pengusaha muda ini menawarkan konsep ‘Dairi Baru’ diantaranya   regulasi yakni jaminan kepada aparatur dalam bekerja, implementasi  personel pemerintahan sebagai pelayan publik serta pemberdayaan. Ditegaskan, masyarakat harus menjadi subjek pembangunan. Peran serta rakyat mesti diperbesar sehingga program dan hasil dirasakan bersama.

Dijelaskan, 10 tahun belakangan, laju pembangunan tak banyak terasa.  Infrastruktur banyak rusak. APBD sebesar Rp1,1 triliun bukanlah angka membanggakan, apalagi sebagian besar dipakai untuk belanja pegawai.  Kabupaten Toba Samosir dengan usia 18 tahun, ternyata punya anggaran serupa. Menurutnya, perlu  terobosan dan kerja keras kepala daerah untuk mendapatkan sumber dana baru.  Diutarakan, dirinya punya kemampuan mendongkrak anggaran tersebut tanpa mempersulit rakyat.

Alumni Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Medan ini menyerukan, pilkada 2018 berlangsung damai. Tujuan kita  satu, yakni mensejahterakan rakyat dan membawa Dairi ke arah yang lebih baik (D01)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.