Junimart Bantu Perawatan Losd Pijer Podi Rp2,5 juta
Dairinews.co-Tiga Panah
Anggota MPR/DPR RI fraksi PDI Perjuangan membantu perawatan Losd Pijer Podi Desa Singa Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Simatera Utara senilai Rp2,5 juta. Donasi dimaksud dialokasikan mengingat ruang terbuka tersebut meruakan salah satu ruang interaksi masyarakat guna melakukan kegiatan sosial kemasyarakat termasuk adat budaya.
“Lods merupakan salah satu ciri dan kekayaan sub etnis Karo. Di semua desa, fasilitas ini dibuat dari dan oleh rakyat melalui musyawarah dan gotong royong sebagaimana pendahulu bangsa memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia” kata Junimart, Sabtu (10/02/2018) saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI.
Di hadapan 300 an warga, Junimart menjelaskan urgensi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pilar ini adalah perekat bangsa. Seluruh rakyat mulai dari Sabang sampai Merauke memiliki komitmen serupa menjaga keutuhan.
Berkat 4 pilar tersebut, heterogenitas bangsa menjadi sebuah kekayaan. Indonesia memiliki suku dan bahasa terbanyak di dunia namun tetap hidup dalam harmoni. Di Sumatera banyak orang Jawa, di Papua juga banyak anak Medan. Begitu sebaliknya.
Junimart menandaskan, pilar tersebut, bukan sekedar dihafal. Mesti dicamkan sebagai unsur kepribadian. Di tengah degradasi moral dan budaya, masing-masing personel dan keluarga perlu menanamkan kembali nilai-nilai toleransi.
Senator ini menaruh banyak harapan kepada Karang Taruna sebagai komunitas pemuda produktif. Mereka didorong berperan dalam pemberantasan narkoba yang kini semakin meresahkan.
Sebagai tanda persaudaraan, Junimart segera mengirimkan peralatan olah raga volley, tennis. Lewat olah raga, komunikasi masyarakat bisa lebih cair.
Senator berlatar belakang pengacara ini menyatakan kesediaan menggiring ‘kue pembangunan’ dari pemerintah pusat. Hand traktor, hewan piaraan dan lainnya bisa dialikasikan kepada kelompok tani dengan syarat, sampaikan proposal.
Paparan Junimart mendapat applaus peserta. Intelektual yang kerap tampil di televisi ini bercengkerama dengan kaum ‘Kartini’ dominan pengunyah sirih. (D01)