Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA!
Dairinews.co-Sidikalang
Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Dairi Sumatera Utara, Depriwanto Sitohang-Azhar Bintang dan Eddy Kelleng Ate Berutu-Jimmy Andrea Lukita Sihombing mendekalarasikan penolakan politik uang dan politisasi SARA dalam pilkada Dairi maupun pilgubsu.
Pernyataan itu disampaikan dihadapan Bupati Johnny Sitohang dan pimpinan daerah dan tim sukses diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu. Agenda dilaksanakan di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang, Rabu (14/02/2018).
Selain kandidat, parpol pengusung didaulat mengucap ikrar serupa. Dari kubu paslon Depri-Azhar nomor 1 diwakili Benari Butar-Butar dan Carles Ginting selanjutnya, partai pendukung Eddy-Jimmy dibacakan Pana Akbar Simatupang. Paslon dan pihak terkait kemudian membubuhkan tanda tangan pada lembaran yang telah disiapkan panitia.
Ketua Bawaslu, Suriang Berutu mengatakan, sikap tegas menolak politik uang dan politisasi SARA sangat penting dalam rangka mewujudkan pilkada berintegriras. Menurutnya, pemilihan ini berlangsung tanpa intervensi dan dalam suasana aman dan tertib.
Wakapolres, Kompul Tugo Matanari mengatakan, pihaknya sangat prihatin terkait pilkada sebelumnyadi daerah ini. Seolah keamanan tidak ada. Dia menyerukan, warga harus terpimpin sebelum dipimpin.
Bupati, Johnny Sitohang menandaskan, pilkada berintegritas akan terwujud jika penyelenggara dan petugas keamanan benar-benar bersikap fair. Begitu ada potensi ketidaknetralan, tentu muncul ketidakpuasan.
“Saya yakin, pilkada ini akan aman kalau penyelenggara tegas dan fair” kata Johnny. Dia menyindir seputar kehadiran aparatur sipil negara dalam agenda politik ini. Apa boleh ASN Jakarta, Medan, Tanah Karo, Medan dan Pakpak Bharat yang diduga datang ke daerah ini serangkaian pilkada. Apa boleh? Karenanya, pihak keamananan dan penyelenggara harus tegas!
Pilkada bukan diatur preman! Biarkan rakyat menentukan hak pilihnya. Jangan diintervensi, tandas Sitohang. (D01)