Boru Tanggang Saksikan Seng Terbang Saat Puting Beliung di Sumbul
Bupati Sampaikan Belasungkawa
Dairinews.co-Sumbul
Terjangan angin puting beliung merusak 100 rumah di 3 desa di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara menyisakan trauma.Boru Sitanggang guru SMAN 1 Sumul beralamat di jalan Sisingamangaraja, Senin (26/02/2018) petang mengatakan, dirinya masih ketakutan mengingat peristiwa dimaksud. Apalagi, dia menyaksikan ragam benda terutama seng beterbangan di langit.
Awalnya cuara terik. Tiba-tiba berganti mendung. Langit gelap, Hujan deras mengguyur disertai es. Dan pada saat itu, petir menggema disertai angin.
“Mabiar hian ahu, bah. Mabiar hian molo huingot. Dang hea dope hubereng namasa si songon on” kata guru Bahasa Inggris. Dia juga prihatin menengok sejumlah rumah di seberang kediamannya hancur. Diantaranya hunian Oppu Charles boru Sinaga orang tua anggota DPRD Sumut Leonard Samosir dan Bismin Sitinjak (59) Kepala SMP SMPN 2. Sepengetahuannya, tempat tinggal Sitinjak menganga dari depan hingga dapur. Masyarakat umumnya memilih berdiam di rumah.
Bupati Johnny Sitohang bersama Wakil Bupati Irwansyah Pasi dan Forum Komunikasi Pimpinan daerah (FKPD) serta beberapa pimpinan SKPD melayat ke rumah duka, Rikson Girsang (39) korban meninggal dunia akibat bencana alam tersebut. Wajah korban remuk disertai pendarahan.
Keluarga terharu menerima kedatangan oejabat pemerintahan. Air mata berlinang menyusul musibah itu.
Johnny kepada wartawan mengatakan, turut berduka atas kejadian itu. Pemerintah akan memberi santuan sesuai aturan. Disebutkan, 5 orang lainnya mengalami luka, termasuk 1 orang status hamil, istri dari Lumban Gaol. Korban dipastikan dibebaskan dari biaya pengobatan.
Seputar pemadaman listrik berkepanjangan, Johnny menyebut, PLN adalah lembaga teknis. Jika sudah terkendali, pihaknya yakin normalisasi penerangan segera dilakukan.
Johnny bersama staf mempersiapkan posko penanganan di SMPN 3 hingga malam hari.
Kapolres AKBP Januario Jose Morais, AKBP Januario Jose Morais menerangkan, mengerahkan sejumlah personel guna menjaga kamtibmas. Polisi ditugaskan untuk menjaga rumah penduduk.
Camat, Tikki Simamora menyebut, musibah itu merusak 100 lebih rumah di 3 desa. Yakni Dusun Rangkom dan Siboras Kelurahan Pegagan Julu 1, Sikunihan Desa Pegagan Julu 2, Parbuahan Desa Pegagan Julu 6. Selain permukiman, sekolah dan gereja turut jadi amukan. (D01)