Rimso-Bilker Tawarkan Drone Untuk Pengembangan Pertanian
Dairinews.co-Lau Tawar
Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Rimso Maruli Sinaga-Bilker Purba menawarkan teknologi pengembangan jagung dan padi mulai dari budidaya hingga pasca panen.
Saat kampanye di Desa Lau Tawar Kecamatan Tanah Pinem, Jumat (25/05/2018), Rimso menyebut, di negeri Cina dan beberapa daerah di Indonesia, pemupukan dan pengendalian hama panyakit sudah pakai drone atau pesawat tanpa awak. Sesungguhnya drone punya manfaat besar bagi sektor agribisnis.
Pemupukan dilakukan melalui udara. Dalam satu hari bisa menyelesaikan penyemprotan hingga 30 hektar. Ini sekaligus mengurangi potensi keracunan bagi manusia.
Seterusnya, untuk urusan panen, dikerahkan mesin multi guna. Alat tersebut bisa langsung menyortir daun, biji, tongkol, batang dan akar. Dampak positif, semua memiliki nilai tambah. Kandungan minyak jagung merupakan bahan kosmetik. Sesungguhnyak terlalu sayang kalau dibakar atau dibikin kompos. Daun dan batang dapat diolah menjadi pakan ternak.
Rimso menyebut, punya mitra kerja perwakilan Cina di Indonesia Easy Flight Inteligent Tecnology untuk penyediaan drone dan Han Yan Bio Mineral Fertilizer Tangshan. Berasarkan pembicaraan dan dituangkan dalam surat ditandatangani delegasi Harianto, perusahaan siap investasi. Dengan demikian, ke depan akan dibangun pabrik pakan dan bahan makanan.
Perusahaan sudah meneken letter of inten (LoI). Prinsipnya, kalau Rimso-Bilker dipercaya sebagai manajer pemerintahan, investor siap masuk. Ditandaskan, rencana kehadiran pengusaha bukan untuk membeli dan menguasai lahan.
“Investor ini tidak boleh menguasai atau membeli lahan masyarakat. Warga harus berdaulat” tandas Rimso.
Target utama adalah bagaimana memangkas channel of marketing (rantai pemasaran) dan peningkatan efisiensi agar keuntungan bagi petani membaik.
Bisa dibayangkan, ketika biji dibawa ke Medan lalu dikirim lagi ke Sidikalang dalam bentuk pakan, berapa ongkos hanya untuk transportasi pergi pulang. Semua pembiayaan pada akhirnya dibebankan ke petani dan konsumen.
Nah, kalau cara kerja bisa diringankan diikuti kehadiran pabrik, otomatis jauh lebih efektif bagi masyarakat. Mau semprot rumput, cukup pakai drone, tambah Rimso.
Kampanye perdana tersebut dihadiri sekitar 500 warga. Boru Sembiring menyebut, pertemuan ini terbilang paling ramai dibanding kampanye digelar kontestan lainnya.(D01)