Petani Bawang Merah di Silalahi-Paropo ‘Leeemas’, Harga Rp5000/Kg

Dairinews.co-Silahisabungan

Petani bawang merah di Desa Silalahi-Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi Sumatera Utara mengaku kehilangan gairah dalam budidaya pertanian.  Harga komoditas bawang merah sebagai unggulan masyarakat, terupruk hingga ke titik terendah.

Ana boru Haloho gelar Oppu Aldi (60)  ditemui di Siharakkan Desa Paropo, Minggu (07/10/2018) menjelaskan, untuk ukuranh super, harga jual ke toke  hanya di angka Rp5000 per kilogram. Jika muru sedang, dipatok Rp2500.

Ini tentu tidak seimbang dibanding cost produksi.  Harga bibit dan pestisida serta pupuk  dirasa mahal. Dengan kondisi ini, modal pun tak balik.

“Mangan so mangan nama nuaeng dongan di huta on. Ai soadong arga ni bawang” ujar Ompu Aldi saat memotong daun bawang merah. Mengharap penghasilan lewat mencari ikan di Danau Toba, juga dirasa payah. Pekerjaan itu  kurang pas untuk usia lanjut.

Warga lainnya mengutarakan keluhan serupa. Mereka berharap, pemerintah menerbitkan kebijakan guna melindungi petani. Sudah dua bulan mereka dirundung kepedihan sebagai ekses pasar buruk dimaksud. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.