- Advertisement -

- Advertisement -

Pedagang di Festival Danau Toba Rugi

Dairinews.co-Silahisabungan

Pedagang di Festival Danau Toba di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan  Kabupaten Dairi Sumatera Utara mengaku rugi. Bahkan, sejumlah penjaja barang dan makanan langsung ‘angkat kaki’ pasca  pembukaan agenda bertaraf nasional itu, Rabu (05/12/2018) malam.

“Begitu  pengunjung ditengok sepi di malam pertama pembukaan FDT, pedagang langsung balik. Angkat barang dan pindah ke tempat lain” kata pedagang dodol  asal Bandung, enggan menyebut jati diri —  jelang  penutupan, Sabtu (08/12/2018).

- Advertisement -

Pedagang dodol itu mengeluh. Selama 3 hari, penjualan tak sampai Rp1 juta. Hanya kisaran Rp150 ribu per hari. Padahal, mereka harus memperhitungkan biaya makan dan transportasi.

Uli Karo-Karo, pedagang ice crime asal Bakaran Batu Lubuk Pakam Kabupaten Dei Serdang mengutarakan, penjualannya hanya Rp100 ribu per hari. Paling-paling 100 mangkok per hari. Ini acara paling sepi sepanjang dirinya mengikuti berbagai even.  Biasanya, dia bisa mengantongi penjualan Rp1 hingga 2 juta per hari. Kali ini, ampun..Sepi kali.

Mantan Kepala Desa Silalahi 2, Belman Sidabutar mengatakan, awalnya dia memperkirakan, ribuan pengunjung termasuk turis mencanegara akan  datang. Faktanya, prediksi meleset. Tuak pun tak  habis. Areal parkir  yang disediakan masyarakat tak berfungsi.

Dia menduga, panitia tidak melakukan persiapan matang, baik promosi maupun publikasi. Menurutnya, Pesta Tugu Raja Silahisabungan jauh lebih meriah ketimbang agenda itu. Bahkan, kepadatan  kunjungan akhir tahun para perantau mengalahkan   acara itu.

FDT itu ditutup Sekretaris Daerah, Sebastianus Tinambunan. Pejabat daerah otonom tak banyak menemani Sekda. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.