Raden Sinaga Alumni 89 Tinggalkan Banyak Kenangan
Dairinews.co-Sidikalang
Air mata keluarga, handai tulan dan teman menetes tak tertahan meratapi kepergian Raden Sinaga (51) menghadap Sang Pencipta, Selasa (23/07/2019). Tamu silib berganti menyampaikan ucapan turut belasungkawa di rumah duka di Jalan Gereja Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Rabu (24/07/2019).
“Kami punya banyak kenangan. Raden adalah sosok santun, ramah dan pekerja keras” kata Anto Gurning pengusaha mie gomak di Jalan FL Tobing/ Barna saat didaulat mewakili alumni 89.
Ucapan senada disampaikan Horlin Situmorang Kepala SMK Negeri Pegagan Hilir dan James Sihotang. Keluarga diminta tabah dan tidak terlelap dalam kesedihan. Harus bangkit menatap hari esok disertai penyerahan diri kepada Tuhan.
Nikson Pasaribu pengusaha bahan bangunan tak menyampaikan sepatah kata, namun mengarahkan pandangan pada Raden dan si buah hati nan butuh kasih sayang. Derlin Silalahi menyerahkan bantuan mewakili alumni 89 Sidikalang.
Terpisah, Lilik pengusaha Restoran Resep Makcik di Jalan Merdeka memaparkan, Raden adalah teman sekolah di SMP Katolik St Paulus Sidikalang. Kawan sepermainan diantaranya Jonson Wijaya, Dahlan Sianturi, Rotua Sitorus, Rohani, Swanto Kho.
Dulu, semua kompak. Main bola, bersihkan pekarangan sekolah, disuruh nyanyi sama guru, kerja kelompok sampai kejar-kejaran. Sungguh indah memori itu. Makanya, nama dan wajah kawan cukup melekat.
Lilik menyebut, Raden adalah figur petarung dan punya kejujuran tinggi nan rendah hati. Kalau ketemu dan bicara, akan mengundang simpatik.
Diketahui, Raden adalah putra sekitaran Desa Pardomuan Kecamatan Siempat Nempu Hilir. Ketika SMP, memilih kos di Asrama Marianum. Saat SMA, dia tinggal di rumah dinas bupati, S Is Sihotang. Setelah sempat jadi petugas kebersihan beberapa waktu.
Seterusnya, diterima di BRI Sidikalang hingga menyelesaikan masa bhakti sebagai driver yang sehari-hari membawa manajer. Tanggung jawab itu dipercayakan cukup lama.
Seterusnya, diterima menjadi personel di PT Dairi Prima Mineral. Di sela kesibukan, dia bersama keluarga mengembangkan bisnis jasa florist. Sepengetahuan Lilik, Raden aktif di berbagai komunitas diantaranya gereja dan marga. Raden memiliki komunikasi baik dengan ‘dongan saparmeaman’ tanpa memandang status sosial.
Kabar duka tersebut sampai ke tanah rantau. Alumni SMA Cahaya 2 Sidikalang mengumpulkan uang duka bernilai jutaan rupiah. Donasi dikumpul dari jakarta, Medan dan lainnya.
Teman SMA Raden diantaranya Hasudungan Siahaan, Nikson Siregar, Nasrul Kudadiri, Lois Sihombing, Sabam Tambunan, Hudson Tobing dan Elfrida Silaban. (D01)