Kualitas Air Proyek Pamsimas di Pangguruan Sumbul Diduga Tak Layak Minum
Dairinews.co-Sidikalang
Kualitas air proyek Pengembangan Jaringan Perpipaan SPAM Pamsimas di Desa Pangguruan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara tahun 2019 diduga tidak layak minum.
Sumber di desa itu menyebut, mata air dan air sungai digabung lalu ditampung di in take sebelum disalurkan. Sebelumnya, Pamsimas 2015 mempergunakan mata air di sana sebagai sumber. Hasilnya, cukup bagus.
Kini, untuk memenuhi kebutuhan proyek, air sungai dan mata air dicampur. Dampaknya, terjadi penurunan mutu.
Sumber lainnya menyebut, airnya tidak bening. Tidak layak.
Pelaksana Tugas Kepala Desa, Juster Banjarnahor mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Pemerintah desa tidak dilibatkan. Hanya diberitahu bahwa proyek itu dikerjakan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Iwan Simarmata di Sidikalang, Rabu (06/11/2019) membantah jika disebut air tersebut keruh. Dia memperlihatkan foto yang diperolehnya dari tenaga teknis.
Dibenarkan, pada tahap sosialisasi, sumber air sudah ditetapkan dan disetujui warga termasuk pemilik tanah.
Ketika hendak dimulai, pemilik tanah tak lagi merelakan air itu dikelola buat rakyat banyak. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terpaksa mencari sumber alternatif.
Ditemukan sumber kedua. Namun, debitnya relatif kecil. Sehubungan itu, air sungai tersebut menjadi pilihan dan ditetapkan.
Dijelaskan, hulu air sungai itu adalah mata air. Debitnya 5 liter per detik. Diakui, belum dilakukan uji laboratorium apakah air itu layak minum atau bukan. Nanti setelah ditangani, bisa diuji.
Diterangkan, Kegiatan itu berbiaya Rp531 juta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sebanyak 200 meteran akan dipasang ke rumah penduduk. Ini adalah lanjutan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. (D01)