Mengenal 7 Jenis Kopi Terbaik di Indonesia

Jakarta – Penikmat kopi tentu perlu tahu apa saja jenis kopi yang ada, terutama di Indonesia. Kopi dari Aceh hingga Papua memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ini 7 jenis kopinya!

Ada dua jenis kopi yang kamu perlu ketahui, yakni arabika dan robusta. Perbedaannya terletak pada bentuk biji kopi. Arabika memiliki bentuk biji sedikit memanjang agak pipih dan ukurannya agak besar. Sedangkan robusta lebih bulat dan terlihat padat serta ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan kopi arabika.

Indonesia juga memiliki beragam jenis biji kopi yang sangat beragam. Umumnya jenis kopi dengan aroma dan rasa yang sama. Hal ini karena dipengaruhi dari tanah serta ketinggian tempat kopi tersebut ditanam.

Dirangkum dari detikFood, berikut ini 7 jenis kopi terbaik yang ada di Indonesia:

1. Kopi Aceh Gayo

Kopi Aceh Gayo yang berjenis arabika ini banyak tumbuh di dataran tinggi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. Salah satu kopi Aceh yang terkenal adalah kopi Ulee Kareng. Namanya diambil dari suatu tempat di Banda Aceh yang terkenal dengan kopinya.

Prosesnya cukup panjang. Biji kopi dimasak dalam oven sekitar 4 jam hingga mencapai kematangan 80 persen di oven. Setelah itu, biji kopi ditambahkan dengan gula.

Dikutip dalam CNN Indonesia, berdasarkan review internasional, kopi Gayo memiliki rasa yang unik dibandingkan jenis kopi arabika yang ada. Di samping dikenal dengan rasanya yang unik, enak, dan tidak terlalu pahit, baunya pun wangi. Kesempurnaan rasa dan aromanya itulah yang membuat kopi Gayo menjadi salah satu kopi terbaik dan termahal di dunia.

2. Kopi Toraja

Kopi Toraja berasal dari Sulawesi Selatan. Kopi Toraja tidak hanya dikenal di negeri sendiri tetapi juga mancanegara seperti Jepang dan Amerika. Kopi Toraja dianggap sebagai minuman premium, bahkan sudah dipatenkan oleh perusahaan Jepang bernama Key Coffee sejak tahun 2005.

Jadi salah satu jenis kopi terbaik, kopi Toraja memiliki dua varian yaitu arabika dan robusta. Keduanya memiliki sentuhan rasa kayu manis atau kapulaga.

3. Kopi Papua Wamena

Jenis kopi Indonesia terbaik salah satunya adalah Papua dari Wamena. Kopi ini memiliki rasa yang unik dengan aroma cokelat dan floral. Rasa asamnya sedang dan body medium.

Kopi Papua ini adalah jenis kopi arabika yang ditanam di Lembah Baliem pegunungan Jayawijaya dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kampung Tagulik Distrik Bugi Kabupaten Jayawijaya adalah salah satu nama daerah yang didominasi oleh petani kopi. Istimewanya, kopi ini ditanam menggunakan alat tradisional.

Sehingga kopi asal Papua ini ditanam tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida.

4. Kopi Kintamani Bali

Beda jenis kopi, beda juga karakteristiknya. Ciri khas dari kopi Kintamani, Bali adalah adanya rasa pahit sekaligus bercita rasa jeruk. Ini dihasilkan karena petani kopi di Kintamani bertetangga dengan kebun jeruk sehingga ada aftertaste segar dari kopi Kintamani.

Jenis kopi ini dikenal dengan origin coffee. Kopi ini sudah banyak tersedia di Jepang, Perancis dan beberapa negara Eropa lainnya.
5. Kopi Flores Bajawa

Kopi Bajawa dari Flores ditanam di ketinggian 1.000-1.550 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perkebunan yang berada di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kopi Flores memiliki ciri khas rasa nutty atau kacang-kacangan serta karamel. Teksturnya kental dengan sensasi sedikit asam tapi masih aman di lambung.

6. Kopi Java Ijen Raung

Kopi Java Ijen Raung merupakan jenis kopi khas Bondowoso. Kopi ini pertama kali diekspor pada tahun 2011 dan popularitasnya semakin meningkat. Sampai di tahun 2016, Indonesia berhasil mengekspor 43 kontainer atau 859 ton kopi.

Ciri khas dari Kopi Java Ijen Raung ini adalah adanya sensasi rasa pedas dengan sentuhan floral.

7. Kopi Rangsang Meranti Riau
Selain jenis kopi arabika dan robusta, ada juga liberika. Balai Penelitian Tanaman Industri (Balittri) Kementerian Pertanian meminta petani kopi Liberika Meranti di Riau untuk mengekspor kopi sebanyak 200 ton per bulan. Kopi Liberika Meranti ini ternyata sangat diminati di Malaysia sejak dulu. (www.detik.com)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.