Bupati Eddy KA Berutu Pantau Pelaksanaan SKD CPNS

RAGAM

Pada 7 Feb 2020 154

PENJELASAN. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu mendapat penjelasan dari Panselnas CPNS saat memantau pelaksanaan SKD di hotel Beristera.(istimewa).

Dairinews.co-Sidikalang

Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu pantau pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi untuk formasi tahun 2019 di hotel Beristera jalan Sidikalang-Medan Sitinjo, Jumat (7/2/2020).

Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Leonardus Sihotang, asisten administrasi umum Sudung Ujung, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dapot Tamba.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Infokom, Rahmatsyah Munthe lewat pesan elektonik, Jumat (7/2/2020). Dalam pantauan itu, Bupati mendapat penjelasan dari Sekda terkait pelaksanaan SKD mulai dari proses registrasi peserta hingga proses pelaksanaan ujian.

Eddy juga berinteraksi dengan peserta. Bupati mengapresiasi pelamar yang datang dari luar Dairi. Saat Bupati tanya kenapa memilih mendaftar CPNS di Dairi?, para peserta menjawab karena di Dairi jumlah formasi lebih banyak maka peluang menan lebih besar, sebagian lagi menjawab karena Dairi kampung halaman.

Ditanya soal pelayanan panitia dan Pemkab Dairi, para peserta mengaku cukup puas. Bupati mengatakan, pelamar CPNS terbanyak seluruh Indonesia adalah Kabupaten Dairi. Kita bangga Dairi salahsatu tujuan pelamar untuk mengabdikan diri sebagai aparatur sipil Negara (ASN), ucapnya.

Bupati juga mendapat penjelasan dari panitia BKN regional VI Medan terkait teknis pelaksanaan ujian. Dalam kesempatan itu, panitia memberi kesempatan kepada Bupati Eddy membacakan nomor PIN untuk membuka atau mendapatkan soal ujian yang dikerjakan peserta.

Hinggga hari kedua, pelaksanaan SKD CPNS berjalan lancar. Pelaksanaan SKD sendiri akan berlangsung dari, 6-19 February 2020. Jumlah pelamar yang berhak mengikuti SKD di Pemkab Dairi untuk formasi tahun 2019 sebanyak 19.026, sementara formasi diterima hanya 285 orang terdiri dari formasi tenaga pendidik 222 orang dan tenaga kesehatan 63 orang.(D03).