Dairinews.co-Sidikalang
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Halvensius Tondang mempertanyakan sumber dana pendirian dan operasional 5 posko pintu masuk menuju daerah otonom ini.
Menurutnya, biaya dimaksud bukanlah angka kecil. Mungkin Rp100 juta lebih. Melihat dari berbagai peralatan, biaya diyakini lumayan besar.
Halvensius mengapresiasi pemerintah atas komitmen pencegahan penularan virus corona. Salah satunya melalui pendirian posko. Namun, pengeolaan angaran perlu transparan.
Legislator ini mempertanyakan, bagaimana dengan dana ekstra fooding petugas? Seyogianya, ada suntikan. Personel lintas lembaga itu kini menjadi garda terdepan melindungi masyarakat dari penyakit mematikan.
Halvensius membenarkan, telah mempertanyakan substansi itu kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset (BPKAD), Dekman Sitopu. Diperoleh jawaban, didahulukan. Halvensius menyebut, bingung, bagaimana maksudnya didahulukan. Siapa yang mendahulukan?
Sebagaimana diketaui, Bupati Eddy Kelleng Ate Berutu mendirikan 5 posko pencegahan penularan virus corona, Selasa (31/3/2020). Yakni Lae Pondom, Simpang Salak. Sidiangkat, Parbuluan dan Kutabuluh. (D01)