Dokter Erna Marpaung Minta APD, Malah Dibalas Ucapan Kasar

Dairinews.co-Sidikalang

Dokter Erna Marpaung bertugas di RSUD Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara menerima ucapan kasar dari oknum Plt Direktur berinisial CB. Itu ekses permintaan perempuan tersebut terkait alat pelindung diri (APD).

Sumber di RSU, Jumat (10/4/2020)  mengatakan, CB memimpin rapat dengan tim medis bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di ruang direktur, Sabtu (4/4/2020). Kala itu, semua telepon genggam dikumpul.Erna mengeluhkan minimnyaAPD. Barang itu merupakan keharusan  sesuai standar kerja.

Menurut sumber, Erna menerangkan bahwa tidak boleh 1 sarung tangan dipakai untuk merawat pasien lain. Erna meminta APD.

Paparan itu berlanjut adu mulut. Dokter tidak takut mati? Begitu pertanyaan CB. Dokter yakin masuk surga?

“Saya yakin masuk surga” jawab Erna.

“Mati aja dokter” ujar CB.

Diperoleh kabar, keberatan tertulis yang dipersiapkan Erna didukung personel lainnya.

Belakangan, Erna  mendapat  surat pindah menjadi dokter muda di Puskesmas Sumbul, Rabu (8/4/2020). Tetapi suratnya dibuat per 30 Maret 2020 diteken Kepala BKPSDM), Dapot Hasudungan Tamba.

Wakil Bupati, Jimmy Sihombing menyebut, tidak tahu apa alasan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sember Daya Manusia (BKPSDM) memindahkan Erna di saat daerah ini pendemic corona. Jimmy mendapat salinan mutasi dari seseorang.

Pejabat ini berharap, mutasi dilakukan memperhatikan aspek kemanusiaan.

Kementerian Dalam Negeri melalui surat tanggal 7 April 2020 nomor 800/1941/Otda menerbitkan surat terkait penundaan sementara usuan pergantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah dan usul mutasi antar daerah. Surat itu ditujukan ke Gubernur dan  Bupati/Walikota.

Diperoleh kabar, 3 dokter dari luar  Dairi  pindah ke RSU Sidikalang. Belum diperoleh penjelasan, apakah seorang diantaranya mengincar kursi direktur?

Kalau urusan kepegawaian, kutanya dulu ke BKD, kata Kadis Kominfo, Rahmatsyah Munthe. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.