Junimart Minta Mendagri Panggil Bupati Eddy Berutu

Jangan Seolah Ada 'Kepala' Bupati

Dairinews.co-Sidikalang

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diminta memanggil Bupati/Wakil Bupati Dairi Sumatera Utara, Eddy Kelleng Ate Berutu-Jimmy AL Sihombing  terkait pecah kongsi dan ketidakpahaman seputar tugas pokok dan fungsi.

Atau, menugaskan Dirjen Otda melakukan tugas kedinasan. Sesungguhnya, Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 pasal 78 jo 67b sudah mengatur secara jelas tentang tugas dan  kewenangan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Namun, regulasi itu tidak dijalankan secara optimal.

Demikian disampaikan anggota Komisi 2 DPR RI, Junimart Girsang pada rapat kerja dengan Tito dan tim di Gedung Nusantara Jakarta, Senin (13/7/2020).

“Saya minta Mendagri panggil Eddy-Jimmy ke Jakarta” tandas Junimart. Diutarakan, sarannya direspons Tito. Dipastikan akan ada tindak lanjut.

Legislator ini mengaku turut malu dimana disharmoni keduanya berdampak ke masyarakat. Kabar itu, bukan lagi konsumsi nasional tetapi sampai ke dunia melalui media sosial. Perantau kena getahnya.

Ternyata perubahan yang saya harapkan, tidak seperti yang dalam pikiran mereka. Bikin malu, kata mantan pengacara itu.

Dia sudah menyampaikan saran kepada Eddy. Jadilah pemimpin yang baik. Bekerjalah dengan nurani, patuhi undang-undang dan dengar aspirasi rakyat. Jangan sampai oknum sekeliling lebih berperan ketimbang  jajaran birokrasi. Diduga, oknum tertentu menari dan mencari keuntungan di balik keretakan Eddy-Jimmy. Kalau kompak, oknum itu tidak bisa bermanuver.

“Kalau tak tahu, tanya kepala dinas. Mereka itu tenaga ahli. Berdayakanlah. Jangan justru menimbulkan ketidaknyamanan. Kalau tak punya buku, cari, beli!” tandas Junimart. Mengingat keduanya tidak punya latar belakang di pemerintahan  sepatutnya banyak belajar. 

Ditegaskan, jangan seolah ada ‘kepala’ Bupati. Siapa itu ‘kepala’ Bupati,  bisalah  diterka.

Sebagai seorang doktor, harusnya Eddy menunjukkan perilaku dan wawasan sebagai seorang doktor. Begitu juga Jimmy, seyogianya bertindak  layaknya seorang sarjana hukum. Kesampingkan egoisme. Ingat, garuda yang disematkan di dada adalah kepercayaan rakyat yang diberi melalui negara.

Tidak bisa bupati dipilih tanpa wakil bupati. Wakil bupati tidak bisa dipilih tanpa bupati. Jangan sia-siakan amanah masyarakat. Jadi, jangan merasa paling punya andil, kata alumni SMPN 1 Sidikalang itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe mengatakan, belum bisa menjawab apakah Eddy-Jimmy sudah pernah bertemu pasca  pekong terbuka, pekan kemarin.

Rahmatsyah juga belum bisa menjawab, apakah ada pihak yang telah  memfasilitasi perdamaian keduanya.

“Saya belum bisa jawab. Tanya Sekda ajalah dulu” kata Rahmatsyah.(D01)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.