Mahal…Harga Urea Subsidi Rp 100 Ribu Per 32 Kg di Gunung Meriah

Dairinewsco-Sidikalang

Petani di Dusun Paninjoan Desa Gunung Meriah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi Sumatera Utara menjerit terkait mahalnya harga pupuk urea bersubsidi. Lantaran dirasa  tidak terjangkau, dua orang warga menyebut  batal membeli.

Neno Warisan Sihite (33) mengatakan, harga urea bersubisi 2 versi di kampungnya. Di satu kelompok dikenakan harga Rp11 ribu per 32 kilogram sedang di kelompok lainnya Rp70 ribu per kilogram.

Sepengetahuannya, pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) yakni berada di bawah Rp100 ribu. Namun di desa itu, oknum tertentu bikin alasan sehingga harga melambung.

“Terlalu mahal, Tak sanggup belanja” kata Sihite. Dia berharap, pemerintah menunjukkan keseriusan melindungi petani.

Bukan itu saja, dibanding kebutuhan,  jatah per anggota kelompok dipandang sangat minim. Sepertinya tidak mungkin memupuk jagung dan padi pakai non subsidi mengingat harga jual produksi tidak sebanding.

Keluhan serupa juga disampaikan temannya,  Lindung Simanullang (52). Menurutnya, pupuk urea tiba beberapa hari kemarin. Harga 2 jenis di kelompok berbeda. Yaitu Rp 70 ribu dan Rp102 ribu untuk jumlah 32 kilogram.

Diutarakan,  tanaman padinya sangat  butuh pupuk untuk merangsang anakan. Tetapi kalau harga segitu, dirasa berat. Dia mengurungkan  niat membeli.

Dijelaskan, nasib petani belakangan ini kian sulit, salah satunya dampak  pengurangan jatah pupuk subsidi. Dicontohkan, pada penyaluran  beberapa waktu lalu, dia hanya mendapat SP36  sebanyak 3 kilogram.

Asisten Pembangunan pada Pemerintah Kabupaten Dairi, Charles Bantjin menandaskan, harga mesti sesuai HET.

Dia memerintahkan personel Dinas Perindustrian dan perdagangan  turun ke lapangan  guna melakukan pengecekan. Diungkapkan, pihaknya juga menemukan kasus penyimpangan di desa tertentu. Kasusnya identik dan telah diselesaikan. (D01)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.