Pemilihan Ketua Golkar Batal, Pemilik Suara Tak Datang
# Jonny Sitohang Mengaku Bingung
Dairinews.co-Sidikalang
Musyawarah Daerah (Musda) ke 9 bertajuk pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Dairi, batal. Acara tidak tidak sempat dimulai. Pemilik suara khususnya 15 ketua Golkar tingkat kecamatan (PK) tidak datang menghadiri agenda dilaksanakan di Balai Budaya Sidikalang, Jumat (28/8/2020).
Dari 3 bakal calon ketua, hanya Delphi Masadiana Ujung duduk di gedung itu. Sedang Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu dan Ketua DPRD Sabam Sibarani yang telah menyerahkan dokumen pendaftaran, juga tak menginjakkan kaki di gedung tersebut.
Lantaran sudah beranjak sore, pengurus Golkar Pasuria Pardede dan Mangur Haloho mempertanyakan tindak lanjut kegiatan kepada Ketua DPD Golkar Dairi, Johnny Sitohang. Peserta meminta ditunda.
Johnny mengatakan, terlebih dahulu meminta petunjuk kepada DPD Golkar Sumut, Ricson Simarmata.
“Saya bingung melihat kondisi Golkar ini. Kalau seperti ini, rusak” ujar mantan Bupati 2 periode itu.
Dia kemudian meminta tanggapan Ketua Dewan Penasehat, Benari Butar-Butar. Fungsionaris ini mengarahkan ke DPD Sumut.
TUNDA
Selanjutnya, Ricson merespons, tidak bisa mengambil keputusan. Dia menyerahkan ke Johnny. Akhirnya, Johnny mengatakan menunda hingga waktu yang tidak ditentukan.
Johnny menyebut, sebelumnya sudah menelepon Ketua Harian Golkar Sumut. Mulanya diangkat dan dijawab akan dimonitor. Tetapi ditelepon lagi, tidak nyambung.
Diwawancarai wartawan, Ricson menjelaskan, prihatin melihat realitas itu. Pengurus kecamatan tidak datang, begitu juga 2 kandidat, tak hadir. Harusnya calon di sini.
Ricson membantah, pengurus Sumut menggiring calon pemenang. Diserahkan ke peserta.
Seorang pengurus menyebut, Ketua, Jonny dan Sekretaris DPD Golkar Dairi, sabam tidak transparan kepada anggota. Diduga, Johnny mendukung Eddy Berutu sedang di sisi lain, Sabam juga ingin jadi ketua. Sekretaris kecamatan merapat ke Johnny tetapi ketua kecamatan mendukung ke Sabam.
Sebagaimana diberitakan, Sabam didukung 15 pengurus kecamatan yang juga pemilik suara sedang Eddy melaju lewat rekomendasi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Diskresi diberi bila seorang calon tidak memenuhi 10 persyaratan. Kontestasi ini seyogianya memperebutkan 21 suara. (D01)