Gara-Gara Ujaran Kebencian, Seorang Warga Salak ‘Dijemput’ Polisi
Dairinews.co-Sidikalang
Seorang perempuan warga Desa Salak 2 Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat dijemput tim Polda Sumut bekerja sama dengan Polres Pakpak Bharat dari kediamannya, Rabu (07/10/2020) sekira pukul 23.00 Wib. Perempuan berinisial EB, sehari-hari bekerja jualan kelontong .
Demikian informasi diperoleh dari Polres Pakpak Bharat, Kamis (8/10/2020). Statusnya tersangka, kasus dugaan ujaran kebencian.
Ketika dibawa, perempuan berambut pirang itu menangis. Polisi mengamankan barang bukti video dan telepon selluler.
Sebagaimana duketahui, belum lama ini, beredar video berisi kalimat akan mengusir komunitas tertentu. Itu diduga terkait pilkada. Seterusnya, masyarakat Karo menggelar aksi unjuk rasa di Polda menuntut agar penyebar kebencian itu ditangkap.
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting dalam beberapa media meminta hal itu diatensi.
Wakil Ketua DPRD Pakpak Bharat, Elson Angkat, mengatakan, pilkada ini adalah pesta demokrasi . Pesta rakyat. Harusnya dilaksanakan dalam suka cita. Seyogianya bergembira.
Dia mengaku belum memperoleh info soal tindak lanjut kasus dugaan ujaran kebencian menjerat EB.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Franc Bernhar Tuimanggor-Mutsyuhito Solin, Erah Banurea mengatakan, sangat menyesalkan tindakan oknum warga.
“Kami prihatin. Itu ulah perorangan. Komunitas Pakpak sifatnya terbuka” kata Erah. Tokoh Pakpak sudah membuat pernyataan terbuka berupa pernyataan maaf.
Dia berharap, tim 2 pasangan jangan sesekali melempar berita hoak dan issu SARA. Itu tidak baik. Sampaikanlah kepada publik tentang program kandidat. Silahkan adu program dan tunjukkan kandidat yang didukung adalah yang terbaik.
Dalam video durasi 30 detik beredar di media sosial, seorang perempuan membawa-bawa tagline salah satu pasangan kandidat Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Pakpak Bharat. Terdengar ucapan akan mengusir yang lain. Dia berkata, orang lain bodoh tak tahu ‘lebbuh’ (kampung halaman-red).
Moto kalak i, oda ibotoh i dike lebbuh na” katanya lantang.(D01)