Gagal Nikah, Marga Sitohang Kembalikan Calon Pengantin Perempuan ke Parbuluan

Dairinews.co-Sidikalang

Rencana pernikahan  Dedi Sitohang (21) penduduk Lumban Simbolon  Desa Dolok Tolong  Kecamatan Sumbul dengan LN (20) asal Desa Bangun Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Sumatera Utata ), berujung batal. Seyogianya pemberkatan pernikahan dilaksanakan di HKBP Dolok Tolong Resor Juma Ramba Sumbul, Kamis (22/10/2020). Namun, calon pengantin pria kabur dan tak diketahui dimana berada.

Morhan Sitohang, bapa tua dari Dedi bersama keluarga memutuskan, mengembalikan LN ke rumah orang tua calon mempelai perempuan di Desa Bangun. Sebab, Morhan ikut menjemput LN pasangan itu ketika ‘mangalua’ lalu membawa ke rumah ompung si Dedi, belum lama ini.

Mereka menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang tidak pernah diprediksi.

Dedi Sitohang

Sesungguhnya, kata Morhan, mereka sangat ingin agar  rumah tangga baru tersebut terbentuk. Namun, Dedi dipandang tidak tahu diri. Mereka tidak membela perilaku Dedi.

“Dang diboto lungun na” kata  Morhan.

Diutarakan, Dedi adalah anak yatim. Ayahnya meninggal saat  Dedi masih usia 2 tahun. Seterusnya, ibunya boru Sinulingga kawin dan tak diketahui dimana. Sejak itu, Dedi diasuh ‘ompungnya’. Mereka hanya 2  bersaudara. Kakaknya berdomisili  di Parratusan.

Kasus gagal nikah  itu diakhiri lewat acara adat. Atas arahan  natua-tua ni huta marga Capah, Morhan dan keluarga dekat didampingi dongan tubu, Sihar Sitohang menyerahkan ‘napuran tiar’ kepada LN. Mereka menyampaikan sepatah kata dan penyemangat, kiranya LN meraih  hari esok lebih baik dan mendapat jodoh.

“Asa anggiat tiar ari si dalalon na tu joloan on” kata Capah.

Sementara itu, Sihar berharap, problema itu jangan sampai merembet pada hubungan sehari-hari.  Hal itu diungkap mengingat dirinya memiliki komunikasi baik dengan marga Nainggolan.

Keluarga besar marga Nainggolan menunjukkan  kekompakan. Tampak pengurus marga ini intens dalam  pertemuan. Diantaranya CH Nainggolan, Parulian Nainggolan dan  Sondang Parhusip.

Keluarga Sitohang menyebut, tidak keberadan bila marga Nainggolan mengambil langkah.

“Molo anak naso mangoloi ajar, porlu do diajar”  kata seorang diantaranya. Hanya saja dipintakan, bila upaya itu ditempuh, hendaknya jangan sampai merepotkan pengurus gereja.

LN di hadapan  ayahnya, Zakarias Nainggolan  dan sanak famili mengungkap, andaikan Dedi kembali, dia  tak mau dinikahi. Dirinya sudah dianiaya.

Selain itu, uang yang dikirim abangnya buat beli sandal pernikahan, diambil Dedi.

Sebelumnya, Zakarias Nainggolan ayah LN mengungakap, sudah menyebar undangan. Ongkos tulang marga Limbong di Limbong Kabupaten Samosir  telah diberi. Panjar carter mobil juga dikeluarkan.

Dikatakan,  Dedi dan putrinya martumpol (acara pra nikah) Minggu (4/10/2020). LN tinggal sementara di rumah pengurus gereja di Lumban Simbolon.  Hubungan  kedua insan pacaran dimana Dedi sudah sering tidur dan makan di rumah Nainggolan.

Zakarias menyebut, menerima kabar kaburnya Dedi, Minggu (18/10/2020). Dia merasa diperlakukan tidak hormat. (D01)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.