Kaki Sumiati Membusuk, Buka Hati Mari Bantu Biaya Pengobatan
Dairinews.co-Sidikalang
Sumiati Safitri (46) hanya bisa terbaring dan duduk di tempat tidur di rumah tumpangan di Jalan Sisingamangaraja Atas Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Kakinya bengkak, membusuk akibat diabetes (gula basah-red).
Karman, suami dari Sumiati, Rabu (9/12/2020) mengatakan, gangguan kesehatan terjadi sejak 4 bulan silam. Itu dimulai dari adanya rasa gatal pada organ kaki, demam dan pembengkakan.
Medio Oktober, Sumiati dirawat di RSUD Sidikalang selama 15 hari mempergunakan kartu BPJS. Dalam tenggang waktu tersebut, 8 hari koma di ruang ICU. Manajemen menyarankan dirujuk ke Medan untuk menjalani amputasi. Karman menyebut, pasrah mengikuti petunjuk medis. Namun persoalannya, keluarga tidak memiliki rupiah.
Bagaimanapun, kalau namanya ke Medan, minimal pegang uang Rp 2 juta. Apalagi, tidak ada famili dekat di sana. Diutarakan, kehidupan kini semakin susah. Karman tidak bisa lagi cari nafkah jualan parfum seperti sediakala. Harta tak punya. Tugasnya beralih merawat sang istri dan anaknya Septiadi pelajar di SMPN 2 Sidikalang.
“Sudah 4 bulan di rumah terus” kata putra Sragen itu. Kebutuhan makan diperoleh lewat uluran tetangga. Anggota Polres Dairi, Iptu Donni Saleh disebutnya memberi banyak atensi.
4 jari kaki tidak lagi berfungsi. Sudah berubah hitam. Pihaknya terpaksa mencari pengobatan alternatif karena ketiadaan biaya. Bila ada rupiah bantuan, dana itu dipakai buat pembersihan kaki dimana 2 kali cuci dibayar Rp150 ribu.
Guna membantu pengeringan luka, sebanyak 15 butir putih telur seyogianya dikonsumsi dalam 1 hari. Bila ada uang, mampunya cuman beli 5 butir.
Dia sangat berharap adanya keterbukaan hati dermawan dan pemerintah. Karman ingin istri tercinta dirujuk. Kalau dirujuk, tentunya juga butuh biaya hidup.
Bagi yang ingin berderma, silahkan mengirim ke nomor rekening BRI nomor 353601020307539 atas nama Sumiati Safitri, nomor ponsel 085358779595. (D01)