3 Desa di Dairi Belum Punya SD
Dairinews.co-Sidikalang
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Sumatera Utara Jaspin Sihombing di ruang kerja di Jalan Pandu Sidikalang, Rabu (7/4/2021) membenarkan, 3 desa di daerah otonom ini belum dilengkapi sarana pendidikan berupa Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Desa dimaksud adalah Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem, Mbinanga Kecamaan Pegagan Hilir dan Lae Haporas Kecamatan Siempat Nempu Hilir.
Khusus rencana pembangunan SD di Lae Haporas, Jaspin menyebut, anggaran tersebut terkena refocussing dampak penanganan covid-19. Sebetulnya, kegiatan sudah diplot di APBD 2020 dan 2021. Dalam pembahasan, substansi itu direfocussing.
Hingga kini, siswa belajar di sekolah terdekat di desa tetangga. Diakui, bahwa untuk pendirian unit sekolah baru, tidak harus menyediakan ruangan kelas 1 sampai 6. Tetapi diakukan bertahap. Langkah awal, ruang kelas 1 ditambah ruang kepala sekolah dan guru. Tahun berikutnya, lanjut lagi.
Anggota DPRD fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) Juangga Silaban ketika diminta tanggapan terait refocussing pembangunan SD Lae Haporas, terkesan kaget.
“Tunggu dulu. Saya tanya Kadis Pendidikan” kata Juangga melalui ponsel.
Legislator ini mengatakan, dia dan Kadis Pendidikan, Jonni Waslin Purba sudah kunjungan lapangan guna melihat realitas. Pelajar SD di Desa Lae Haporas terpaksa jalan kaki pulang pergi 14 kilometer ke Desa Logan atau Lae Markelang. Karenanya, anak-anak mesti berangkat sedini mungkin. Biasanya pergi pukul 05.30 Wib dari rumah sembari bawa obor.
Kepedihan ini sudah berlangsung puluhan tahun. Saya tanya dulu Kadis Pendidikan, katanya lagi.
Sementara itu, SD di Desa Alur Subur merupakan kelas jauh dari SD Desa Renun. Dalam situasi normal, ketika ujian nasional dilaksanakan, anak-anak terpaksa kost karena jarak 2 desa sejauh 35 kilometer berikut kondisi jalan nan darurat. Mereka harus melewati sungai. Fasilitas pendukung di Desa Aur Subur hanya 2 ruangan kelas. (D01)