Jalan Hancur Sidikalang-Parongil Diperbaiki Secara Gotong Royong
Dairinews.co-Sidikalang
Jalan hancur menghubungkan Desa Huta Rakyat Kecamatan Sidikalang –Parongil Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Sumatera Utara diperbaiki dengan cara gotong royong, Selasa-Rabu (28-29/12/2021).
Hal itu disampaikan unsur pemrakarsa, Ungkap Marpaung, pengusaha asal Partimbahoan Desa Uruk Mbelin Kecamatan Silima Pungga-Pungga.
Menurutnya, semua kalangan mengeluhkan infrastruktur buruk itu. Sementara, langkah nyata dari pemerintah kabupaten untuk melakukan perbaikan dirasa nihil.
“Nungnga martaon-taon sai marungut-ungut dongan huta dohot pangaranto ala mallotok-lotok motor na molo mardalan. Alai songon na so adong do parrohaon ni pamarenta.” ujar Ungkap.
Sehubungan itu, dia mengetuk hati para intelektual agar berkontribusi lebih nyata. Semoga, keluhan sedikit berkurang jelang tahun baru.
“Tujuan utamanya, mendukung penyediaan fasilitas jalan yang lebih memadai jelang tahun baru, kata Ungkap. Biar perantau dan masyarakat bisa menikmati suasana tahun baru yang lebih nyaman. Dijelaskan, Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI Junimart Girsang, anggota DPRD Hadiswarno Panjaitan, Pemerintah Desa Palipi menyumbangkan material batu. Kapolsek Parongil, AKP Purba turut dalam bhakti sosial itu
Tim Junimart Girsang Center, Victor Panjaitan mengatakan, panitia tidak melakukan pengumpulan uang. Semua partisipasi dalam bentuk material. Selanjutnya, ditangani secara gotong royong.
Urusan makan ditanggung Ungkap. Menurutnya, sebanyak 25 orang warga melakukan penebaran bebatuan di titik dianggap paling parah.
Hari ini, lobang-lobang di Desa Palipi dan Dusun Suruk Pandan Desa Lumbantoruan dipastikan tuntas, kata Victor.
“Tung massai borat pardalanan nuaeng sian Sidikalang tu Parongil. Si binoto piga hali per no motor marponggolan. Ni tangishon pe so adong na manangihon” keluh Victor. Ditambahkan, ruas babak belur diperkirakan 20 kilometer.
Menurutnya, akses itu dipakai pejabat pemerintah, ASN, perusahanan tambang dan masyarakat. Sangat disesalkan, atensi pejabat minim. Padahal, rakyat dibenani kewajiban berupa pajak.
Anggaran banyak sisa (silpa) sebagaimana terjadi tahun 2020 hingga mencapai Rp104 milliar tetapi kebutuhan vital masyarakat seolah diabaikan. Karenanya, rakyat harus bersikap mengurangi ketergantungan kepada pemerintah.
Kalau warga sudah berbuat tetapi pemerintah seakan kurang peduli, ngak tahu lagilah mau bilang apa. Diyakini, perbaikan itu akan membantu Camat dalam melaksanakan tugas termasuk, pergi-pulang. (D01)