Fitri Sitohang Menangis, Suami ‘Oyong’ Diduga Dipukul Oknum Kapolres

- Pipi Kiri dan Kanan Berry Marbun Ditampar

Dairinews.co-Sidikalang

Fitri Debi Sitohang, PNS di Puskesmas Sitinjo Kecamatan Sitinjo menangis saat menerima kunjungan para tenaga medis sekantor di RSUD Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Selasa (29/8/2023).

Sekitar 10 orang tenaga medis tersebut bergantian berjabat tangan dan memeluk Fitri di springbed mendamingi suami, Bripka Hendrik Simatupang.

Fitri berusaha menyela air mata yang menetes, namun isak tersebut, lama biar berhenti.

“Sabar, ya”, kata teman sekantornya.

Fitri menyebut, terkejut mendengar kabar dari sang suami. Dia mendapat informasi, bahwa sang suami berada di RSUD Sidikalang, ‘oyong’ diduga dipukul oknum Kapolres.

Perempuan ini mengutarakan, khawatir, jika pukulan itu mengganggu saraf.

“Saya belum stabil. Masih ada sakit di kepala”, kata Simatupang.

Diterangkan,  dia dan temannya, Bripka David  Sitompul akan membuat pengaduan ke Propam Poldasu setelah kesehatan pulih.  Sehat dulu, setelah scanning di Medan, baru melapor.

Sitompul mengatakan, sudah 2 hari dirawat di rumah sakit. Dirinya ingin pulang, tetapi, kepala masih sakit.

Diperoleh informasi,  tamparan oknum Kapolres pertama kali menyasar ke pipi kiri dan kanan Aipda Berry Marbun.

“Kurang lebih sembilan orang kami yang kena pukul. Yang tugas piket hari itulah”, kata seorang polisi korban kekerasan.

Awalnya, kata seorang polisi, oknum Kapolres memanggil lewat handy talky (HT).  Petugas piket menjawab. Alat komunikasi itu, agak rusak. Tak lama kemudian, oknum Kapolres memerintahkan semua kumpul dan berbaris di lapangan.

Penjelasan seorang polisi, mereka membuat surat pernyataan terkait peristiwa itu. Rekaman CCTV Polres, dikabarkan terkoneksi ke Polda.

Kapolres, AKBP RHN melalui Kasie Humas. Iptu Donni Saleh mengatakan, berdasarkan penjelasan pimpinnya saat temu pers kemarin, diakui, ada kontak fisik pimpinan dengan anggota. Kapolres minta maaf.

Benarkah Kapolres menjalani pemeriksaan di Propam Poldasu?  Donni tak memberi penjelasan rinci.

Robinson Simbolon, wartawan yang turut dalam pertemuan dengan Kapolres mengutarakan, dirinya mempertanyakan ke Kapolres, apakah ada kontak fisik dengan anggota.

“Kapolres mengakui dan minta maaf. Katanya khilaf”, ujar Robinson. (D01)

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.