Rumah Dinas Kapolres Dairi Sepi

Dairinews.co-Sidikalang

Rumah dinas Kapolres Dairi Sumatera Utara  di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, sepi, Kamis (31/8/2023).

Pintu besi yang biasanya  dibuka – akses ke jalan raya, tampak tertutup rapat.

Di teras rumah tampak 5 unit mobil dengan tipe berbeda. Yakni Innova warna hitam BB 888 R, Vitara, kuda, minibus warna pink dan land rover tua.

“Rumah kosong. Kapolres belum balik. Ngak tahu kapan pulang. Biasanya, istri  Kapolres juga di sini. Senjak Kapolres dipanggil ke Polda, istri Kapolres juga berangkat ke luar kota”, kata seorang petugas.

Di rumah dinas tersebut, tampak seorang  pria mengenakan seragam polisi.

Kasi Humas, Iptu Donni Saleh mengatakan, Kapolres AKBP Reinhard Nainggolan sedang menjalani proses pemeriksaan di Medan.

“Sejak Senin, berangkat. Sejak kejadian itulah”, kata Donni.

Sebagaimana diberitakan, RN diduga menganiaya belasan anggota petugas piket, Senin (28/8/2023) pagi. Dari jumlah tersebut, 2 orang terpaksa dirawat di RSUD Sidikalang. Kepala mereka oyong akibat pukulan tangan RN. Korban atas nama Bripka David Sitompul dan Bripka Henry Simatupang.

“Saya tanya apa salah saya, tap rambut saya  malah dijambak dan kening saya dipukul ”, kata Sitompul. Pria ini menyebut, 2 kali kena pukulan, masing-masing di lapangan dan ruang Provost.

Sitompul mengatakan,  RN datang ke RSU dan mengatakan, akan menanggung biaya pengobatan. Tidak ada perkataan maaf diucap pimpinannya.

Masih terkait dugaan  kekerasan Tamparan  pertama menyasar pipi kiri dan kanan Berry Marbun. Kemudian, lanjut ke temannya.

 

Pada bagian lain, Kapolres  melalui rilis dibagikan Humas menyampaikan permohonan maaf. Pada rilis itu, tak dituliskan adanya pemukulan. 

Berikut rilis dimaksud

Sidikalang –  Kapolres Dairi, AKBP Reinhard H Nainggolan, SH, SIK, MH memohon maaf atas tindakan disiplin kepada anak buahnya  hingga masuk Rumah Sakit.

 Kejadian berawal pada Senin dini hari Kapolres melakukan pengecekan terhadap perwira pengawas dan personil piket SPKT, piket fungsi operasional dan piket RTP (Rumah Tahanan Polri), ditemukan petugas yang melaksanakan piket jaga, tidak meresfon panggilan radio HT (Handy Talkie).

 Kemudian Kapolres mengumpulkan perwira pengawas dan petugas piket memberikan teguran lisan serta tindakan disiplin berupa hormat bendera, sambil Kapolres menuju ke barisan piket dan menanyakan  kenapa tidak menjawab panggilan radio HT (Handy Talkie),  dan dijjawab petugas piket Intelkam HT tidak berfungsi baik.

 Untuk memastikan Kapolres mengecek langsung ternyata HT tersebut berfungsi baik, dan kedua anggota yang menjawab itu diberikan teguran serta  tindakan fisik.

 Setelah itu Kapolres, para pejabat Polres, perwira pengawas serta seluruh petugas piket meninggalkan lapangan apel, sementara kedua petugas piket Intelkam dibawa ke ruang Propam.

 Kapolres Dairi, baru mengetahui kedua piket Intelkam yang diberikan teguran dan tindakan disiplin tersebut berobat ke RSUD Sidikalang setelah selesai pelaksanaan zoom meeting.

 Untuk memastikan anak buahnya dalam kondisi sehat Kapolres menjenguk dan diketahui memiliki penyakit bawaan yaitu syaraf terjepit dan hipertensi.

 AKBP Reinhard merasa bersalah karena akibat Tindakan yang diberikan mengharuskan anak buahnya masuk Rumah Sakit dan dia bertanggung jawab serta meminta maaf.

 “Saya meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kembali,” ucap AKBP Reinhard.

 Sementara itu Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Agung Setya melalui Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan atas Perintah Kapolda  memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan Pemeriksaaan terhadap Kapolres Dairi, (28/8/2023).

 “Terkait tindakan Kapolres, Propam Polda Sumut  sudah melakukan Pemeriksaan dan klarifikasi itu Perintah Kapolda dan (itu) tindakan tegas,” pungkas Hadi. (D01/rel)

 

 

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.