Legislator Kecewa Terhadap Oknum Pejabat Pemkab Dairi

Dairinews-Sidikalang
Anggota DPRD Sumatera Utara daerah pemilihan XI, Leonard Surungan Samosir kepada wartawan mengaku kaget kala mendengar kabar lakalantas menimpa Bupati Kabupaten Dairi KRA Johnny Sitohang, Rabu (27/7/2016) pagi. Pun begitu, patut disyukuri lantaran Tuhan memberkati perjalanan. Agenda tidak tertunta dan jiwa Sitohang tetap tenang. Tuhan melimpahkan berkat besar sehingga kondisi terburuk terhindar.

Leonard mengutarakan, kecewa mendengar kabar pembiaran mobil dinas Bupati dipajang telanjang di pelataran villa di Penceren Desa Sempa Jaya Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo. Jika benar dibiarkan, patut kecewa kepada oknum. Seyogianya, tugas utama para kabinet adalah menyemalatkan pimpinan. Jika top manajemen dalam keadaan selamat, asset negara mesti segera diselamatkan.

Kalau betul oknum pejabat eseloning malah menengok-nengok barang bukti serta tidak mengambil langkah sigap, hal itu patut disesalkan. Beruntung, wartawan dan beberapa pegawai rendahan serta warga setempat berinisiatif mengamankan kendaraan dinas. Apa ngak malu jika jadi tontotan? Loyalitas seorang kepala SKPD, bukan ditunjukkan melalui duduk-duduk di samping Bupati. Harusnya, bijak melihat apa yang perlu dilakukan.

Mendengar kabar bahwa peristiwa tersebut merupakan laka tunggal atau apapun namanya, orang-orang intelektual mestinya melakukan berbagai upaya. Diantaranya menyediakan terpal atau kelambu untuk menutupi. Selanjutnya, segera berkoordinasi dengan polisi guna evakuasi atau membawa ke bengkel. Bukan justru dijemur-jemur di lapangan terbuka. Siapapun tahu, mobil itu keluaran tahun tinggi serta punya spare part mahal. Dia berharap, tindakan relatif lamban tidak terulang di kemudian hari. Idealnya, masing-masing lincah berbagi tugas, siapa mengerjakan apa.

Seorang pejabat teras mengaku, mobil Dinas Sekda, mobil Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang kala itu diparkir di dekat TKP tak dilengkapi ‘kelambu’. Tak ada upaya membeli terpal. Sekda Sebastianus Tinambunan membenarkan, aslinya plat kendaraan itu adalah BB 1 Y.

Rudi Sitanggang salah seorang wartawan sempat berbicara dengan nada tinggi ketika pejabat terkesan enggan menyentuh mobil dinas sedan jenis Honda Accord BK 100 EY. Kok ngak mau pejabat ini mendorong mobil untuk diamankan? Kita tinggalin sajalah! Kayak tugas kita menjaga-jaga. Inikan menyangkut marwah pemerintah? Ucapan itu spontan membuat seorang kepala bagian ikut mendorong mobil dari parkiran rumah penduduk menuju pelataran villa.

Sebagaimana disiarkan, mobi mewah itu membawa Bupati KRA Johnn Sitohang Adinegoro bersama Chandra (ajudan) dan seorang famili Bupati menuju Medan. Rombongan ini hendak mengikuti agenda penerimaan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan –Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) Sumut terkait anggaran tahun 2015. Sopir, Hairul Amri Aritonang mengatakan mereka berangkat dari Sidikalang. Di jalan raya di Penceren dekat asrama polisi, mobil dari arah depan menyalip hingga nyaris menabraknya. Karenanya, setir dibanting ke kiri lalu putar ke kanan. Ketidakmampuan pengendalian membuat mobil terbalik. 4 roda menghadap langit.

Pagi itu, rombongan wartawan dan Desman Sihotang staf Bagian Humas menumpang mobil lain dengan tujuan serupa. Pencari berita ini berhenti saat menengok mobil terjungkal di ruas seberang. Bersama warga setempat, jurnalis dan staf rendahan termasuk sopir Sekda Elisa Gajah, Hairul Amri dan Chandra bergotong royong menormalkan posisi mobil. Pejabat eseloning hanya menengok-nengok dari jarak relatif dekat. Sitohang pun memilih naik mobil dinas Sekda jenis Honda CRV BB 6 Y dikemudikan Gajah guna menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Ketua BPK Perwakilan Sumut, Ambar Wahyuni. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.