Amangoooi Amang, RSU Sidikalang Kehabisan Obat Bius
Dairinews-Sidikalang
Rumah Sakit Umum Sidikalang milik Pemerintah Kabupaten Dairi Sumatera Utara kembali dilanda persoalan serius. Tenaga medis personil lainnya mengungkapkan, lembaga pelayanan kesehatan kehabisan obat dan perangkatnya. Akibatnya, operasi dan bedah tak bisa dilakukan.
“Pasien terpaksa dirujuk. Sudah bolak-balik dirujuk ke luar kota” ujar seorang pekerja status pegawai negeri, Kamis (8/9/2016). Sumber menyebut, obat bius dan analgesik kandas sejak pekan kemarin. Terkadang, pasien terpaksa beli. Kalau tak punya uang terpaksa ditahan-tahankan di kamar penginapan.Tenaga medis kesulitan mencari solusi lantaran direktur juga jarang berkomunikasi dengan mereka. Direktur jarang ke kantor.
“Dang adong be obat bius. Jadi dang boi be mangoperasi. Ganup tokkin ma holan na dirujuk. Dikirim ma tu luar kota. Molo adong na naeng partus, tongma naik ambulans. Hape, resiko na timbo. Dang niantusan be laho boha bahenon na rumah sakit on. Asi roha marnida pasien” kata pekerja. Kasus tersebut, bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu, kasus itu pernah muncul. 3 bulan kosong.
Dr Sabar Panggabean dokter spesialis bedah mengatakan obat dasar masih tersedia. Kalau obat bius, mungkin nanti sore nyampe. Masih dalam perjalanan.
Caloh Bintang (68) purna bakti PNS penduduk Jalan Pandu, penderita prostat mengatakan, dia sudah masuk sejak Sabtu (3/9/2016). Dokter Tarigan bilang, harus dioperasi. Tetapi ditunggu beberapa hari, belum juga dioperasi.
“ Katanya, obat bius habis. Aturanya, saya sudah dioperasi” ujar Bintang di ruang Melur.
Hal serupa diutarakan Berkat Lumban gaol (20) penduduk Kalang baru Desa Kalang. Dia menderita gangguan usus buntu. Menginap sejak, Rabu (8/9/2016). Kata dokter harus dioperasi. Tetapi, obat bius tak ada.
Keluarga pasien menyebut, beberapa warga telah dilarikan ke Kabanjahe dan Adam Malik lantaran kealpaan obat. Sudah banyak dikirim. Tadi malan juga ada. Kayak angkotlah, seolah punya trayek antar kota. Ngak tahu apakah sudah ada mandor. Sikit-sikit, kirim…
Tata Usaha RSU, Lilis belum berhasil dikonfrimasi. Menurut staf, Lilis tugas ke Medan. Pekerja menyebut, pengadaan obat BPJS ditangani langsung Lilis. Ngak ada bawahannya, langsung dia, kata staf. (D01)