Penyidikan Kasus Alkes RSU Sidikalang Belum Berhenti

Dairinews-Sidikalang
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Dairi, AKBP Kobul Syanrin Ritonga di Sidikalang, Kamis (13/10/2016) mengatakan, penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di rumah sakit umum Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara belum berhenti.

Dijelaskan, pejabat pembuat komitmen (PPK) atas nama NM sudah ditetapkan sebagai tersangka lebih awal dan kini dalam proses persidangan. Sementara itu, berkas 2 tersangka lagi, yakni MM dan I menunggu petunjuk jaksa.

Kobul didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Elman Tambunan menegaskan, tidak ada perlakuan istimewa terhadap 2 tersangka terakhir. Penahanan tidak dilakukan sembari menunggu pemeriksaan berkas dari kejaksaan. Kalau ditahan sementara berkas belum lengkap, bisa saja lepas demi hukum.

“Tidak ada intervensi” kata Kobul.

Anggota Komisi 3 DPR RI fraksi PDIP, Junimart Girsang didampingi ketua fraksi PDIP DPRD Dairi Resoalon Lumban Gaol saat inspeksi mendadak ke lembaga penegak hukum ini menerangkan, dia menaruh atensi khusus terhadap penanganan kasus alkes.

Menurutnya, NM telah melayangkan pengaduan ke komisi III atas proses yang dianggap kurang adil. Dalam pelaksanaan proyek, NM diperintah oleh atasannya. Junimart menandaskan, menunggu perkembangan tempo 1 bulan. Kita mau tahu, apakah ada progress 1 bulan ke depan, kata legislator berlatar belakang pengacara itu.

Diperoleh informasi, oknum direktur RSU berinisial dr DS turut menandatangani dokumen kontrak yang berujung ‘mark up. Survei ke perusahaan supplier di Medan sebagai dasar penetapan harga prakiraan sendiri (HPS) dilakukan atas arahan DS. Atasanlah menghunjuk ke toko mana ditinjau. NM adalah seorang pegawai negeri sipil yang agap teknologi. Dokumen terkait dikerjakan MM yang juga bertugas sebagai unsur panitia lelang.

Proyek berbiaya Rp2,2 milliar tahun anggaran 2012 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp551,3 juta. CV RA ditetapkan sebagai kontraktor pemenang.

Kabar diperoleh wartawan mengungkap, 1 bulan ke depan, akan ada tersangka baru. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.