Silpa Gaji Pegawai Rp20 Milliar per Tahun
Dairinews-Sidikalang
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Binsar Sinaga di gedung di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (21/11/2016) mengatakan, Bupati belum mampu mengelola anggaran secara baik. Belum optimal.
Binsar menyebut, hal itu ditandai besaran silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) setiap tahun rata-rata di atas Rp60 milliar.
“Si Silpa nama hita on”, kata Binsar. Artinya ada uang sedemikian besar tak dapat dibelanjakan. Padahal, kebutuhan rakyat sangat banyak yang harus disentuh. Misalnya, jalan rusak, perbaikan irigasi penyediaan pupuk dan bibit unggul buat petani. Jalan rusak saja, ditemukan di semua desa, bahkan di Sidikalang sebagai ibukota daerah otonom.
Legislator dari partai Hanura ini menyebut, dari besaran silpa Rp60 milliar, Rp20 milliar bersumber dari gaji. Kalau anggota Banggar mempertanyakan substansi itu dalam rapat, eksekutif menjawab, sebagian bersumber dari gaji PNS. Nah, ini mengindikasikan, bahwa pendataan pegawai belum akurat.
Kalau di perusahaan, mau sepuluh ribupun karyawan, hampir tak pernah terdengar gajinya silpa. Sebab, pegawai rendahan hingga direktur utama sudah terdata. Kalaupun meninggal atau pindah, tentunya hal itu segera didata.
Sekretaris Daerah, Sebastianus Tinambunan mengatakan, silpa Rp60 milliar berasal dari sisa tender proyek, tunjangan penghasilan serta biaya perjalanan. Dari penghasilan dan perjalanan dinas pegawai, mutasi dan meninggal dunia berkisar Rp20 milliar.
Kalau tidak datang satu hari dipotong sekian, dua hari dipotong sekian, begitu seterusnya. Perjalanan dinas, kalau tak terlalu urgen, ditiadakan. (D01)