Pertamina, Jangan Massam-Massam Boh…

 

Dairinews-Sidikalang

Krisis premium dan solar melanda Kabupaten Dairi  Sumatera Utara dua  pekan belakangan. 5 Stasion Pengisian  Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah ini  jualan hanya setengah hari. Setengah hari kemudian, terpasang papan pemberitahuan solar habis,  premium habis. Bahkan, pekerja terpaksa menutup akses masuk pertanda stok kandas. 4 galon berdiri di Kecamatan Sidikalang dan Sitinjo dan 1 unit lagi di Kecamatan Tigalingga.

 

Antrean pun memanjang dan berganti dari satu lokasi ke lokasi lain begitu  truk tangki pembawa barang tiba. Marulak Siahaan, pemilik  mobil pribadi  tinggal di jalan Batu Kapur, Rabu (23/11/2016) mengeluh buntut kelangkaan itu.  Terkadang belum tiba giliran dan lama-lama menunggu, eh pasokan pun kosong perlahan-lahan. Ingkon tinggil ma pinggol mambage atik naung adong miak.

 

“Habis…habis…habis” kata operator.  Hassit ulu. Sipata gabe dang laho iba mangula siulaon mangalului boras laho  lompaon bodari, ujar Marulak.

 

Wakil Ketua DPRD, St Ir Benpa Hisar Nababan mengaku gerah atas pelayanan Pertamina yang cenderung mengecewakan. Di daerah lain semisal Humbahas, Karo dan Medan mana ada kelangkaan. Distribusi normal. Tak tertengok keresahan masyarakat. Cuman di Dairi saja yang ‘poning’

 

“Pertamina, jangan massam-massam boh.  Unang marmeam-meam hamu.  Ini menyangkut  kehidupan  dan aktivitas masyarakat.  Perintah Presiden Joko Widodo kepada Menteri BUMN agar membantu rakyat mesti diwujudkan. Laksanakan Nawacita” tandas Benpa.  Jangan bikin masyarakat terkendala!

 

Pengusaha SPBU, David Jogi Tambunan (Sasta Group) menerangkan,  pihaknya langsung menjual seluruh  pasokan begitu tiba. Tak ada tahan-tahanan.  Berapa masuk segitu keluar.  Diakui, perusahaan tersebut hanya buka setengah hari. Umumnya begitu sekarang.

 

Songon i do nang usaha ni angka dongan. Agak holsoan  do parpudion, kata Jogi. Diutarakan, dia masih memiliki 5 orderan (DO-red) di Pertamina Belawan. Kabarnya, 1  tangki akan tiba malam ini.

 

“Aku lagi di Medan. Di sini, biasa-biasa saja. Ngak ada  nunggu  lama-lama di galon. Di Karo dan Bandar Baru juga lassar” kata pengusaha muda itu. (D01)

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.