3 Rumah Tertimpa, Korban Longsor Diungsikan

Dairinews-Salak

Korban longsor di Dusun Mata Kocing  Persabahan Desa Salak 1 Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Sumatera Utara   diungsikan ke posko penangulangan bencana di GKPPD. Jumlah korban kurang lebih 10 orang.  Korban dimaksud  terpaksa dipindahkan menyusul kediaman mereka dihantam  lumpur bervolume besar, Minggu (27/11/2016.

Demikian disampaikan Camat Salak, Ishak Simon Meibang per telepon, Senin (28/11/2016).  Penanggulangan berupa penyediaan pangan ditangani Dinas Sosial.

Dijelaskan,  curah hujan tinggi dan hampir tiada henti merontokkan rumah tinggal milik  Rospita Manik, Patar Banurea dan Halomoan Banurea. Kondisi terparah menimpa Rospita dimana bangunan hancur total hingga tak layak pakai. Diketahui, Beban Rospita dirasa paling berat menyusul   statussebagai janda.        Diutarakan, 3 penghuni dirawat di rumah sakit akibat   luka dan trauma. Lumpur tebal masih ada di sekitaran permukiman.

“Longsoran datang   mendadak bagai air bah. Areal perladangan tiba-tiba  rubuh menyorong rumah” kata Meibang. Tempat kejadian berarak sekitar 100 meter dari kantor BPN.

Meibang mengatakan,  warga mengkhawatir  bencana susulan. Hujan belum juga reda. Sebagian besar masyarakat memilih menghentikan aktivitas. Tak banyak yang pergi ke ladang. Pun demikian,  lokasi perkantoran pemerintah  di Sindeka relatif aman.

TERTUTUP: Aksses transportasi di Buluh Tellang Desa Pardomuan menghubungkan Kecamatan Kerajaan-Salak Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara sempat tertutup total akibat longsor, Senin (28/11/2016). (Istimewa)
TERTUTUP: Aksses transportasi di Buluh Tellang Desa Pardomuan menghubungkan Kecamatan Kerajaan-Salak Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara sempat tertutup total akibat longsor, Senin (28/11/2016). (Istimewa)

Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sartono Padang mengatakan arus transportasi menghubungkan Sukaramai Kecamatan Kerajaan-Salak sempat lumpuh. Tanah tebing dan pohon menutup permukaan jalan.  Sepeda motor dan mobil pun tak terhadang. Timbunan terbesar ada di Buluh Tellang Desa Pardomuan Kecamatan Kerajaan. Kendala tersebut berhasil diatasi melalui pengerahan alat berat.

Dijelaskan, pihaknya  ekstra kerja keras menyusul informasi  longsor datang silih berganti.  Sartono menyebut, berada di Desa Perpulungen Kecamatan Kerajaan. Di sana, ada 2 titik timbunan yang menutup aspal.  Badan jembatan dipenuhi tanah berliat.

Sartono menyarankan,  pengendara  harus hati-hati.   Bobot tanah diyakini sangat berat sehingga berpotensi ambruk.  Tiang listrik  tumbang di jalur Sukaramai-Aceh tetapi telah dinormalisasi. Hujan belum juga berhenti . Ancaman masih ada.  Seputar kerusakan irigasi, pihaknya beum menerima laporan. (D01)

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.