Par Ketengan Serbu SPBU

Dairinews-Sidikalang

Sejumlah warga diduga penjual bahan bakar minyak (BBM) dalam partai literan atau kerap disebut ‘par ketengan’ menyebut Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan Sisingamanaraja Atas Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Senin (28/11/2016) sore.

Kabar  ketersediaan premium dan solar sepertinya cepat sampai ke telinga mereka. Belum  1 jam, puluhan jerigen  dijejerkan untuk  menunggu giliran pengisian.        Di SPBU tersebut, seolah  model pembelian ini  legal. Tak ada pengawas dari instansi terkait.  Teeenang saja.

 

Anggota DPRD, Rukiatno Nainggolan  berpendapat,  penjualan kepada pemilik jerigen bervolume besar diduga sebagai salah satu penyebab kelangkaan.  Bila seorang pedagang membeli 3 jerigen saja, maka dia membawa 60 liter. Nah, berapa orang yang antre? Sementara, pemilik sepeda motor, rata-rata hanya belanja 2 atau 3 liter sekali  beli. Dampaknya sangat jelas, akan terjadi kekosongan.

 

Idealnya, warga bawa  bejana tersendiri, idealnya hanya dilayani  5 liter per orang. Kalau 10 liter ke atas, sebaiknya dilengkapi surat pengantar camat. Dengan begitu,  pemanfaatan relarif terkendali serta dapat dipertanggungjawabkan.

 

Tidak tertutup kemungkinan, premium dan solar dilego ke kabupaten tetangga. Dikatakan, dijual  kepada sesama penduduk lokal juga menimbulkan persoalan. Mungkin saja ditimbun  untuk mendapatkan untung besar. Sebab, bukan rahasia lagi bahwa, begitu  galon kehabisan cadangan,  par ketengan menjamur di sepanjang jalan. Harganya juga ‘malliting’. Sipata, tok simajujung umebe  argana. Produk subsidi  dilempar ke pasar jadi non subsidi. Ini jelas potensi pelanggaran.

 

Instansi terkait harus tegas-lah. Di Kabupaten Karo,  sangat jarang tertengok pembeli pegang jerigen besar. kayaknya, pengusahanya  punya etika serta taat aturan. Rukiatno mensinyalir, oknum pengusaha mendapatkan ‘uang isi’ sehingga memberi ruang kepada  pengecer tingkat dua yang diduga illegal.

 

Dia juga menyarankan, pengusaha menyediakan BBM non subsidi. Kala  barang subsisi  kosong, konsumen punya  alternatif. Sebagaimana diberitakan, hampir 2 pekan, daerah ini dilanda krisis BBM. 4 SPBU di Kecamatan Sidikalang dan Sitinjo sering kandas.  (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.